Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membangun 6 blok rumah susun sederhana sewa (rusunawa) dengan 560 unit rusun di tiga tempat di wilayah Jakarta Timur.
Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta Yonathan Pasodung mengatakan, kebutuhan rumah layak huni selalu meningkat setiap tahun. Oleh karena itu, Pemprov DKI akan membangun hunian vertikal yang direncanakan rampung pada 2014.
"Pembangunan 6 blok rusunawa di Jakarta Timur ini tersebar di tiga lokasi, yakni di Pulogebang dengan total 160 unit, di Jatinegara Kaum dengan jumlah 200 unit, serta di Cipinang Besar Selatan dengan jumlah 200 unit," katanya, Minggu (22/9/2013).
Yonathan menyebutkan, rusunawa tersebut nantinya diperuntukan bagi warga yang kerap mengalami musibah banjir. Rusunawa diyakini dapat menjadi solusi untuk menertibkan warga yang selama ini tinggal di bantaran sungai maupun rel.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan bahwa untuk memenuhi tingginya kebutuhan rumah layak huni di ibu kota, Pemprov DKI akan membangun 200 rusun setiap tahun. Menurut Jokowi, rusun tersebut akan diprioritaskan untuk warga yang terkena relokasi dan selama ini masih mendiami lahan-lahan yang terkena program penataan kota.
Hari Sabtu (21/9/2013) kemarin, aparat terkait mulai membongkar bangunan liar di Kelurahan Jatinegara Kaum, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur. Berdasarkan pantauan Kompas, sebanyak 125 personel petugas diterjunkan dalam pembongkaran itu. Mereka terdiri dari satuan polisi pamong praja, Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur, dan beberapa personel anggota TNI.
Para petugas menggunakan alat berat (ekskavator) untuk membongkar dua bangunan milik pedagang kaki lima yang menjual ternak ayam dan kambing. Portal penghalang jalan masuk ke tempat itu juga disingkirkan.
Rusunawa di Jatinegara Kaum menurut rencana akan dibangun dua blok pada tahun ini. Sementara itu tiga blok lainnya akan dibangun pada tahun 2014. Setiap blok memiliki kapasitas 500 hunian.
Selama proses pembongkaran yang berlangsung selama dua jam ini tidak ada aksi pertentangan antara petugas dan pemilik bangunan. Menurut Camat Pulogadung Teguh Hendrawan, pihaknya segera melakukan pembongkaran karena proyek pengerjaan fisik rusunawa di Jatinegara Kaum telah terlambat dua minggu. (Kompas.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News