kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Rupiah menguat, Gubernur BI: Tak lepas dari sentimen positif di pasar keuangan global


Kamis, 26 Maret 2020 / 14:30 WIB
Rupiah menguat, Gubernur BI: Tak lepas dari sentimen positif di pasar keuangan global
ILUSTRASI. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan konferensi pers melalui fasilitas live streaming di Jakarta, Selasa (24/3/2020).


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada hari ini. Kamis (26/3) rupiah di kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) diperdagangkan di Rp 16.328 per dolar AS menguat 0,95% dari penutupan Selasa (26/3) yang ada di level Rp 16.486 per dolar AS.

"Sejak hari Selasa yang lalu nilai tukar rupiah semakin membaik. Mekanisme pasar berlangsung secara baik, bid-offer berlangsung. Terima kasih kepada pelaku pasar baik bank, eksportir, investor global. Kondisi baik kini mengurangi tekanan di nilai tukar rupiah," kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Kamis (26/3).

Baca Juga: Rupiah mempertahankan penguatan di atas 1% ke Rp 16.278 per dolar AS pada siang ini

Perry juga mengatakan penguatan mata uang Garuda tak lepas dari sentimen positif di pasar keuangan global. Seperti contohnya paket stimulus fiskal serta injeksi likuiditas negara-negara maju.

Di AS, senat telah menyetujui usulan untuk paket stimulus fiskal senilai US$ 2 triliun. Perry merinci, ini dialokasikan untuk kesehatan sebesar US$ 100 miliar, US$ 350 miliar untuk UMKM, US$ 250 miliar untuk tenaga kerja, dan US$ 500 miliar untuk dunia usaha, serta untuk alokasi bantuan-bantuan sosial.

Tak cuma AS, Jerman juga telah direstui untuk memberikan paket stimulus fiskal senilai 10% dari PDB mereka atau setara dengan US$ 860 miliar.

"Langkah stimulus fiskal tersebut memperkuat langkah-langkah bank sentral yang telah memberikan pelonggaran moneter," tambah Perry.

Baca Juga: Kompak, rupiah di kurs tengah BI dibuka menguat ke Rp 16.328 per dolar AS hari ini

Sementara dari sisi likuiditas, beberapa bank sentral juga telah habis-habisan menyuntikkan likuiditas di pasar keuangan. Seperti The Fed yang telah membeli surat berharga dari sektor keuangan dan dari sektor korporasi. Ada juga bank sentral Eropa yang sepakat melakukan injeksi likuiditas dan mengambil langkah relaksasi-relaksasi lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×