kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.164   36,00   0,22%
  • IDX 7.064   79,88   1,14%
  • KOMPAS100 1.055   14,74   1,42%
  • LQ45 829   12,41   1,52%
  • ISSI 214   1,45   0,68%
  • IDX30 423   6,94   1,67%
  • IDXHIDIV20 509   7,44   1,48%
  • IDX80 120   1,74   1,47%
  • IDXV30 125   0,49   0,40%
  • IDXQ30 141   1,96   1,41%

Rupiah melemah, KementerianAgama naikkan kurs rata-rata biaya haji


Kamis, 24 Mei 2018 / 20:36 WIB
Rupiah melemah, KementerianAgama naikkan kurs rata-rata biaya haji
ILUSTRASI. REVISI BIAYA OPERASIONAL HAJI 2018


Reporter: Abdul Basith | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Agama meminta Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dinaikkan, akibat pelemahan rupiah terhadap dollar AS dan riyal Arab Saudi. Pasalnya, biaya operasional haji selama ini lebih banyak menggunakan mata uang asing. 

"Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mengusulkan kenaikan kurs rata-rata riyal Saudi," ujar Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat rapat dengan Komisi VIII DPR, Kamis (24/5).

Lukman bilang, melihat pergerakan nilai mata uang, kenaikan kurs SAR rata-rata yang diminta menjadi sebesar Rp 3.850. Sebelumnya kurs BPIH sebesar Rp 3.570.

Berdasarkan angka tersebut, Kementerian Agama meminta penambahan dana safeguarding sebesar Rp 550,99 miliar. Angka tersebut melihat pengaruh pelemahan rupiah terhadap SAR.

"Pelemahan 10 rupiah terhadap 1 SAR membuat tambahan alokasi Rp 20,749 miliar," jelas Lukman.

Penambahan dana safeguarding diungkapkan Kepala BPKH Anggito Abimanyu menggunakan dana BPKH. Dana tersebut bersumber dari dana akumulasi nilai manfaat dan dana imbal hasil.

Anggito bilang dana akumulasi nilai manfaat sebesar Rp 3 triliun. Sementara dana imbal hasil yang dikelola BPKH sebesar Rp 800 miliar.

Pengguanaan dana tersebut dinilai tidak perlu dikhawatirkan. "Bila terjadi surplus, dana akan dikembalikan ke kas haji BPKH," jelas Anggito.

Anggito pun menyarankan agar BPKH dapat meningkatkan pemasukan menggunakan mata uang asing. Salah satunya dengan berinvestasi di Arab Saudi untuk mendapatlan pemasukan dengan mata uang riyal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×