kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rumah tangga sasaran akan terima 230.000 ton beras


Senin, 15 Desember 2014 / 15:11 WIB
Rumah tangga sasaran akan terima 230.000 ton beras
ILUSTRASI. 5 Kandungan Gizi Daging Sapi hingga Jumlah Kalori saat Dikonsumsi. KONTAN/Baihaki/15/5/2020


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pemerintah melalui Perum Bulog akan menyalurkan 230.000 ton beras kepada 15,5 juta rumah tangga sasaran (RTS). 

Pelaksana Tugas Direktur Utama Perum Bulog Budi Purwanto mengatakan, rencananya penyaluran akan dilakukan pada Desember ini. Namun, dia mengaku belum tahu pasti kapan akan disalurkan. "Penyalurannya kami menunggu instruksi selanjutnya," kata dia ketika mendampingi Menteri Perdagangan Rachmat Gobel di gudang Bulog Divre Jakarta-Banten, Senin (15/12). 

Budi bilang tiap-tiap RTS akan menerima 15 kilogram beras. Penyaluran ini dilakukan dalam rangka menjaga stabilitas harga dan daya beli Masyarakat Berpendapatan Rendah (MBR). Rencananya harga tebus beras ini sebesar Rp 1.600 per kilogram. 

Budi menuturkan, volume beras yang akan disalurkan ke tiap-tiap daerah berbeda-beda tergantung dengan perhitungan TNP2K. Biasanya, Jawa Timur menjadi daerah dengan penyaluran paling banyak. 

Operasi Pasar Khusus (OPK) akan dilakukan selama satu bulan sejak Desember 2014. Budi bilang, jika harga beras di pasar sudah cukup stabil, maka Bulog akan mengerem operasi pasar. Saat ini stok beras nasional di gudang Bulog sebanyak 1,7 ton, yang mencukupi sampai 7 bulan ke depan. 

Budi menambahkan, meski memiliki cadangan namun selama itu Bulog tetap akan berupaya menyerap beras petani sebanyak mungkin. "Kita tetap harus memupuk stok kita. Memang tidak bisa diperkirakan sebulan berapa (kilogram). Tapi kita upayakan sebanyak mungkin," kata Budi. (Estu Suryowati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×