kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Rp 100 juta dinilai sebagai angka umum bagi batas transaksi tunai


Selasa, 17 April 2018 / 23:15 WIB
Rp 100 juta dinilai sebagai angka umum bagi batas transaksi tunai
ILUSTRASI. Mesin Penghitung Uang di Bank


Reporter: Fauzan Zahid Abiduloh | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peneliti di Pusat Penelitian Anti Korupsi Universitas Gadjah Mada Zaenur Rohman menilai bahwa Rp 100 juta adalah angka yang umum bagi batas transaksi tunai.

"Dengan begitu, penetapan Rp 100 juta sebetulnya adalah penetapan yang moderat," ujarnya.

Kendati demikian, ia meyakini bahwa, secara hukum, pengecilan batas transaksi tunai dapat menurunkan tindak penyuapan, korupsi, pencucian uang, dan pendanaan terorisme.

"Secara hukum, memperkecil batas transaksi tunai artinya mempersempit ruang bagi para pelaku kejahatan tersebut," jelasnya.

Kendati begitu, RUU PTUK tidak hanya memperhatikan aspek hukum. Ia juga mengakomodasi aspek perekonomian, khususnya soal lintas transaksi keuangan dalam kegiatan bisnis.

"Masalahnya, apakah Rp 25 juta itu menghambat kegiatan bisnis? Jika tidak, maka Rp 25 juta itu yang terbaik," imbuhnya.

Zaenur sendiri berpendapat bahwa ketetapan batas transaksi maksimal sebaiknya tetap berada di Rp 100 juta.

"Umumnya memang begitu. Kecurigaan atas korupsi baru terjadi setelah melampaui nominal tersebut," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×