Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) mengonfirmasi terkait patriot bond Danantara yang telah ludes diborong para taipan di tanah air.
Hal tersebut diungkapkan oleh Chief Executive Officer (CEO) Danantara, Rosan P. Roeslani saat ditemui di Kantor Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jakarta, Rabu (1/10).
Rosan menjelaskan bahwa patriot bond tersebut telah habis alias fully subscribed sesuai dengan target yang ditetapkan pihaknya sebesar Rp 50 triliun.
Dia bilang, dana tersebut bakal digelontorkan untuk mendanai proyek pengelolaan sampah menjadi energi atau waste to energy (WtE) lewat pembangunan Pembangunan Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).
Baca Juga: Danantara Buka Suara Soal List Patriot Bond
"Patriot bond, Alhamdulillah sesuai dengan target sebesar Rp 50 triliun, fully subscribe lah ya, dan dana itu akan kita pergunakan untuk waste to energy, jadi memang in line, jadi dananya juga siap, sudah beres, masuk," ujarnya.
Rosan mengungkapkan, setelah meluncurkan proyek waste to energy tersebut yang dilakukan pada Selasa 30 September 2025 kemarin, langkah selanjutnya yakni melakukan tender proyek yang ditargetkan berlangsung pada Oktober 2025.
"Kemudian waste to energy kita launching, jadi harapannya pada akhir Oktober ini kita akan mulai proses tendernya untuk waste to energy. Jadi patriot bond sudah selesai," ungkapnya.
Saat dikonfirmasi mengenai 46 perusahaan yang tercatat pada list patriot bond Danantara yang beredar di publik beberapa waktu belakangan ini, Rosan tak berbicara banyak. Dia hanya kembali menegaskan patriot bond tersebut telah tercapai.
"Ya pokoknya dananya sudah full tercapai Rp 50 triliun itu yang bisa saya sampaikan. Fokus untuk waste to energy dan juga energi baru terbarukan untuk proyek-proyek itu," tandasnya.
Sebelumnya, dari informasi yang didapat KONTAN, nyaris seluruh nama-nama konglomerat di Indonesia ikut serta dalam Patriot Bond, surat utang perdana yang dirilis PT Danantara Investment Management.
Hingga 19 September 2025, Patriot Bond mencatatkan permintaan hingga Rp 51,8 triliun, yang berasal dari 46 pengusaha. Nama-nama yang tercatat antara lain Antony Salim, Prajogo Pangestu, Sugianto Kusuma (Aguan), Franky Widjaja hingga Dato Sri Tahir.
Baca Juga: Puluhan Konglomerat Menyokong Patriot Bond
Selanjutnya: Mencermati Volatilitas Saham KAQI Dua Hari Terakhir, Ekspansi Bisnis Bengkel Dipacu
Menarik Dibaca: Bukan Sombong, Ini Dia 6 Zodiak yang Suka Menyendiri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News