kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rombongan Komisi I DPR akan bertandang ke industri pertahanan Turki


Senin, 18 April 2011 / 12:33 WIB
Rombongan Komisi I DPR akan bertandang ke industri pertahanan Turki
ILUSTRASI. Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) Ali Mukartono


Reporter: Dwi Nur Oktaviani | Editor: Edy Can

JAKARTA.Komisi I DPR bertandang ke Turki. Rombongan yang berangkat sejak Sabtu (16/4) lalu akan mengunjungi industri pertahanan Turki hari ini (18/4).

Ketua rombongan Mahfudz Siddiq mengatakan, pihaknya akan bertandang ke Turkish Aerospace Industries Inc. (TAI), industri penerbangan Turki dan Makina ve Kimya Endüstrisi Kurumu (MKEK), industri senjata Turki. "Kegiatan akan berlangsung dari jam 08.00 s/d 17.00," kata Ketua Komisi I DPR ini.

Selain itu, rombongan anggota Komisi Pertahanan DPR ini akan bertemu menteri pertahanan Turki, wakil parlemen dan kepala intelijen. Sebelumnya, rombongan ini telah bertemu dengan Duta Besar Indonesia untuk Turki Nahari Agustini. Pertemuan tersebut dilanjutkan dengan ramah tangan dengan warga Indonesia yang tinggal di Turki.

Mahfudz mengatakan, Indonesia dan Turki akan menyepakati sejumlah naskah kerjasama di berbagai bidang. "Termasuk bidang industri pertahanan," imbuh ketua rombongan DPR ke Turki ini.

Selain itu, Mahfudz mengatakan, pemerintah juga akan membuka Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Istanbul. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera ini mengatakan Komisi I DPR akan mendukung rencana tersebut dan mengupayakan anggaran pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2011.

"Kami juga akan membahas kinerja KBRI di Ankara yang meningkat seiring membesarnya volume perdagangan kedua negara dan akan didorong bisa capai US$ 5 miliar tahun depan," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×