kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   -1.000   -0,06%
  • USD/IDR 16.265   -85,00   -0,53%
  • IDX 7.073   -92,58   -1,29%
  • KOMPAS100 1.039   -16,65   -1,58%
  • LQ45 818   -13,93   -1,67%
  • ISSI 212   -2,57   -1,20%
  • IDX30 421   -5,97   -1,40%
  • IDXHIDIV20 506   -5,92   -1,16%
  • IDX80 118   -2,08   -1,73%
  • IDXV30 121   -1,72   -1,40%
  • IDXQ30 139   -1,80   -1,29%

Indonesia tawarkan proyek percepatan pembangunan untuk Turki


Selasa, 05 April 2011 / 19:56 WIB
Indonesia tawarkan proyek percepatan pembangunan untuk Turki
ILUSTRASI. Beberapa pesawat dari Carrier Air Wing 5 terbang dalam formasi di atas kapal induk milik Angkatan Laut USS Ronald Reagan di Laut China Selatan pada 9 Oktober 2019.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Kedatangan Presiden Turki Abdullah Gul ke Indonesia benar-benar dimanfaatkan untuk menarik minat investasi. Buktinya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) secara terbuka mengundang para pengusaha Turki bisa berkontribusi di percepatan pembangunan 6 koridor Indonesia.

"Kami undang sahabat negara di Turki to join us dalam pengembangan ekonomi di Indonesia," kata Presiden SBY dalam pidatonya di Forum Bisnis Turki-Indonesia, Ritz Carlton, Selasa (5/4).

Presiden SBY menyebutkan untuk percepatan pembangunan di 6 koridor membutuhkan dana sebesar US$ 300 miliar dalam jangka waktu 15 tahun ke depan. "Dunia usaha kami sudah komitmen di US $200 miliar," paparnya.

Dalam kesempatan kali ini, Presiden SBY bersama Presiden Abdullah Gul mendeklarasikan new chapter hubungan bilateral Indonesia-Turki. Dalam arti meningkatkan hubungan kedua negara dengan meningkatkan GDP kedua negara. Saat ini total GDP kedua negara sudah mencapai US$ 1,5 triliun, di mana GDP Indonesia US$ 700 miliar dan Turki US$ 800 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×