kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.428.000   -57.000   -2,29%
  • USD/IDR 16.602   11,00   0,07%
  • IDX 7.916   -209,10   -2,57%
  • KOMPAS100 1.090   -29,49   -2,63%
  • LQ45 772   -7,67   -0,98%
  • ISSI 281   -10,34   -3,54%
  • IDX30 401   -4,69   -1,16%
  • IDXHIDIV20 453   -1,70   -0,37%
  • IDX80 121   -1,88   -1,53%
  • IDXV30 129   -2,46   -1,87%
  • IDXQ30 127   -0,85   -0,66%

Indonesia tawarkan proyek percepatan pembangunan untuk Turki


Selasa, 05 April 2011 / 19:56 WIB
Indonesia tawarkan proyek percepatan pembangunan untuk Turki
ILUSTRASI. Beberapa pesawat dari Carrier Air Wing 5 terbang dalam formasi di atas kapal induk milik Angkatan Laut USS Ronald Reagan di Laut China Selatan pada 9 Oktober 2019.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Kedatangan Presiden Turki Abdullah Gul ke Indonesia benar-benar dimanfaatkan untuk menarik minat investasi. Buktinya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) secara terbuka mengundang para pengusaha Turki bisa berkontribusi di percepatan pembangunan 6 koridor Indonesia.

"Kami undang sahabat negara di Turki to join us dalam pengembangan ekonomi di Indonesia," kata Presiden SBY dalam pidatonya di Forum Bisnis Turki-Indonesia, Ritz Carlton, Selasa (5/4).

Presiden SBY menyebutkan untuk percepatan pembangunan di 6 koridor membutuhkan dana sebesar US$ 300 miliar dalam jangka waktu 15 tahun ke depan. "Dunia usaha kami sudah komitmen di US $200 miliar," paparnya.

Dalam kesempatan kali ini, Presiden SBY bersama Presiden Abdullah Gul mendeklarasikan new chapter hubungan bilateral Indonesia-Turki. Dalam arti meningkatkan hubungan kedua negara dengan meningkatkan GDP kedua negara. Saat ini total GDP kedua negara sudah mencapai US$ 1,5 triliun, di mana GDP Indonesia US$ 700 miliar dan Turki US$ 800 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×