CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Robert Tantular: Tidak Ada L/C Bodong, Saya Tidak Kenal Misbakhun


Selasa, 11 Mei 2010 / 13:36 WIB
Robert Tantular: Tidak Ada L/C Bodong, Saya Tidak Kenal Misbakhun


Reporter: Epung Saepudin | Editor: Tri Adi

JAKARTA. Polisi kembali melakukan pemeriksaan terhadap pemilik Bank Century Robert Tantular. Robert sendiri diperiksa di Rumah Tahanan Salemba di kompleks Kejaksaan Agung oleh penyidik Bareskrim Mabes Polri.

Kuasa Hukum Robert Tantular, T Triyanto mengatakan, klienya memang diperiksa penyidik Bareskrim Mabes Polri terkait kasus L/C
fiktif Misbakhun. "Diperiksa penyidik Bareskrim, sebagai saksi kasus Misbakhun," tegasnya pada KONTAN, Selasa (11/5).

Triyanto bilang, kliennya diperiksa penyidik dalam kasus itu dengan kapasitas sebagai saksi. "Statusnya sebagai saksi kasus L/C
Misbakhun," katanya. Ia bilang, pemeriksaan sendiri selama ini memang dilakukan di Kejaksaan Agung karena Robert sudah menjadi tahanan pengadilan. Jika diperiksa di Mabes Polri memerlukan izin pengadilan.

"Kalau diperiksa di Bareskrim harus minta izin pengadilan," katanya. Pemeriksaan sendiri berkait dengan proses pencairan L/C dari Bank Century ke Misbakhun.

Robert Tantular mengatakan dirinya tidak pernah mengenal Misbakhun. "Tidak ada L/C yang bodong, itu sengaja dipleset-plesetkan," katanya. Triyanto juga menegaskan bahwa kliennya tidak mengenal sama sekali Misbakhun.

"Klien saya tidak mengenalnya, bertemu pun tidak pernah. Keterlibatan Robert Tantular (dalam kasus Misbakhun) tidak ada sama
sekali," katanya.

Misbakhun, menjadi tersangka pemalsuan dokumen saat pengajuan letter of credit (L/C) Bank Century sebesar US$ 22,5 juta. Dalam kasus itu Misbakhun diancam dengan Pasal 263 ayat 1 dan 2 serta Pasal 264 ayat 1 KUHP tentang pemalsuan dan penggelapan dokumen. Penyidik Mabes Polri yang melakukan pemeriksaan terhadap Robert Tantular itu, yakni, Iptu Haryoto dan AKBP Totok Budianto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×