kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Road Map percepatan program kendaraan listrik berbasis baterai disiapkan


Kamis, 20 Mei 2021 / 06:55 WIB
Road Map percepatan program kendaraan listrik berbasis baterai disiapkan


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah menyiapkan Road Map (Peta Jalan) dalam rangka mendukung percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk transportasi jalan di Indonesia sesuai Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019.\

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, peta jalan ini telah dikoordinasikan dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

“Minggu depan akan kita presentasikan dalam satu diskusi yang lebih detail, sehingga bisa dijadikan pedoman atau patokan bagi stakeholder terkait,” ujar Budi dalam keterangan tertulis, Rabu (19/5).

Budi mengatakan, Kemenhub telah melakukan berbagai upaya untuk mendorong percepatan program KBLBB di Indonesia. Upaya tersebut yakni menerbitkan beberapa regulasi, menggunakan KBLBB sebagai kendaraan operasional Kemenhub, mendorong angkutan umum seperti Transjakarta, Damri, Angkutan Bandara untuk menggunakan Bus dengan tenaga listrik, dan mendorong penggunaan bus listrik melalui Program Buy The Service (BTS) di beberapa kota.

Baca Juga: Larangan mudik berakhir, pergerakan penumpang melonjak 191,6%

Tak hanya itu, dia juga menyebut Kemenhub tengah menyiapkan sejumlah langkah diantaranya yaitu merencanakan penggunaan KBLBB sebagai kendaraan operasional pada 3 Kota Percontohan di Indonesia yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat dan Bali.

“Kendaraan listrik juga bisa menjadi preferensi bagi Indonesia menjadi negara pengekspor kendaraan listrik, dan kita punya Pelabuhan Patimban yang sangat terbuka untuk dilakukan pengembangan industri mobil listrik. Karena memiliki car terminal yang memang diprioritaskan untuk melakukan ekspor ataupun antarkota,” kata Budi.

Lebih lanjut, Budi juga meminta dukungan dari stakeholder  terkait untuk bersama-sama menjadikan kendaraan listrik sebagai kebutuhan massal di Indonesia. 

Ia mengungkapkan telah berkoordinasi dengan Kementerian ESDM dan PLN untuk menyediakan tempat pengisian (charging) di simpul-simpul transportasi yaitu di stasiun kereta api di Jakarta.

Baca Juga: Pasca-larangan mudik berakhir, inilah syarat perjalanan terbaru

Adapun, dia turut mengapresiasi para pelaku industri otomotif dalam negeri yang sudah mulai memproduksi kendaraan listrik, dimana pemerintah telah mendukung pengembangan industri kendaraan listrik buatan dalam negeri dengan memperhatikan tingkat komponen dalam negeri (TKDN).

Diharapkan dengan adanya kebijakan ini dapat membuka banyak lapangan kerja.

Selanjutnya: Kemenperin dukung keberlangsungan investasi untuk kendaraan listrik di Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×