Sumber: TribunNews.com | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Dalam seminar Dewan Guru Besar Universitas Indonesia, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memastikan di Kota Surabaya tak ada pengamen yang berseliweran.
Risma menuturkan, pihaknya menggaji pengamen di Surabaya supaya bermain di taman. Para pengamen juga dilarang meminta uang kepada pengunjung taman.
"Di Surabaya enggak ada pengamen karena saya bayar. Sekali pentas Rp 2,5 juta. Dia boleh taruh kaleng, dikasih, syukur alhamdullilah. Tapi enggak boleh minta, enggak boleh maksa kalau enggak dikasih," ujar Risma di FKUI, Kamis (6/3/2014).
Tak hanya pengamen, kata Risma, hiburan untuk warga juga digratiskan di taman. Hiburan itu seperti pertunjukkan wayang orang atau ketoprak.
"Kalau mau lihat ludruk, ketoprak, wayang orang, gratis. Enggak bayar. Tapi enggak ada yang nonton," pungkasnya. (Danang Setiaji Prabowo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News