kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Risma ingin curhat polemiknya ke Megawati


Kamis, 20 Februari 2014 / 18:50 WIB
Risma ingin curhat polemiknya ke Megawati
ILUSTRASI. Beberapa bank belum memenuhi ketentuan jumlah saham beredar di publik atau free float sebesar 7,5%./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/8.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SURABAYA. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku ingin menceritakan bercerita banyak hal yang dihadapinya kepada Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri. Risma, misalnya, ingin menceritakan perseteruannya dengan Wakil Wali Kota Surabaya yang baru, Wisnu Sakti Buana, dan soal pelantikan Wisnu yang dinilai tidak transparan dan sesuai prosedur. Dia berharap, orang nomor satu di PDI-P itu dapat memberikan solusinya.

“Ya pingin (bertemu Megawati),” jawab Risma singkat saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (20/2/2014) sore.

Sejauh ini, Risma sudah bertemu berbagai pihak untuk menceritakan masalah yang sedang dihadapinya. Beberapa waktu lalu, dia sudah bertemu dengan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi. Hari ini, dia juga bertemu dengan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso. Bahkan sebelumnya, dia juga sudah menceritakan masalahnya kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), meskipun hanya melalui telpon.

“Yang dibicarakan (dengan presiden), saya ndak boleh mundur. Karena apa namanya ya, dia (Presiden) ingin ada daerah yang bagus, keliatan bagus.

Meski sangat ingin bertemu dengan Presiden ke-5 Indonesia itu, namun dia mengaku tak berani untuk menghubunginya secara langsung. Dia mengaku sebagai orang yang tahu diri.

“Ya kan ndak semudah itu (ketemu Megawati). Ndak berani lah aku. Ya aku ke Presiden aja juga ndak berani. Ditelpon kok (sama presiden). Lah mana berani aku,” ujar dia.

Seperti diberitakan, Wisnu yang sebelumnya menjabat Wakil Ketua DPRD Surabaya menggantikan posisi Bambang Dwi Hartono yang mundur untuk maju pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur pada 2013 lalu. Wisnu dipilih dalam forum paripurna anggota DPRD Surabaya yang sempat alot karena tarik ulur kepentingan politik di internal DPRD Surabaya, November 2013 lalu.

Wisnu juga merupakan Ketua DPC PDI-P Surabaya. Setelah pelantikan Wisnu, Risma sempat tak menunjukkan batang hidungnya di Pemkot Surabaya. Kabar perseteruan antara Risma dan Wisnu pun semakin kuat. Bahkan, ada yang menyebutkan Wisnu dipersiapkan untuk menggeser posisi Risma. (Ihsanuddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×