Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SURABAYA. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang berniat mundur dari jabatan sebagai orang nomor 1 di ibu kota Jatim itu.
Soekarwo mengatakan, fokus perhatiannya adalah penanganan bencana letusan Gunung Kelud yang telah memaksa puluhan ribu warga tiga kabupaten di Jatim mengungsi.
“Saiki lagi bahas Kelud, ojok ngomong iku (Sekarang sedang membahas Kelud, jangan bicarakan hal itu),” ujar Soekarwo saat ditemui di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (19/2/2014).
Ketika tetap didesak untuk menanggapi isu mundurnya Risma, Ketua DPD Partai Demokrat Jatim ini kembali menegaskan penolakannya untuk menjawab pertanyaan itu,
“Wis ya, ojok ngomong iku. Ngomong Kelud wae (Sudah ya, jangan bicara itu. Bicara Kelud saja),” tandas Pakde Karwo.
Isu mundurnya Risma dari posisinya sebagai Wali Kota Surabaya menjadi isu hangat. Beberapa kalangan meminta agar Risma tidak mundur. Mereka bahkan menyatakan sikap secara langsung kepada Risma.
Di sejumlah jalan protokol di Kota Surabaya muncul spanduk-spanduk bertuliskan "Save Risma". Spanduk-spanduk itu kemudian diturunkan atas perintah Risma dengan alasan menyalahi peraturan dan tidak berizin.
Sampai saat ini alasan Risma berkeinginan mundur masih belum jelas. Risma pun bungkam ketika ditanya tentang hal itu. (Mujib Anwar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News