kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Riset Mekari: Solusi Digital Bantu Resiliensi UMKM Kala Pandemi Melanda


Senin, 15 Agustus 2022 / 09:00 WIB
Riset Mekari: Solusi Digital Bantu Resiliensi UMKM Kala Pandemi Melanda


Reporter: Tim KONTAN | Editor: Indah Sulistyorini

KONTAN.CO.ID - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki pada April lalu menyatakan, usaha mikro kecil menengah (UMKM) mampu menjadi penyelamat ekonomi di berbagai krisis. Padahal UMKM selalu terdampak ketika krisis melanda, terlebih di masa pandemi COVID-19 yang terhambat karena pembatasan sosial.

“Yang paling terdampak pelaku UMKM. Dengan pembatasan sosial, secara fisik itu memukul ekonomi UMKM. Dari krisis ke krisis, terbukti UMKM justru tampil sebagai penyelamat,” kata Teten Masduki di Neo Soho dalam acara Pameran Foto Kontan pada Selasa (13/4).

Pernyataan tersebut sejalan dengan riset SMB Pulse Index oleh Mekari yang menemukan tiga tren peran teknologi untuk memperkuat resiliensi (kemampuan untuk kembali dari suatu keadaan) dalam menjaga perkembangan bisnis di tengah tantangan pandemi COVID-19. Riset ini juga sejalan dengan dukungan Mekari untuk memperkuat potensi bisnis yang dimiliki UMKM di Indonesia.

COO Mekari Anthony Kosasih menyampaikan, berdasarkan riset tersebut tercatat 73% UMKM pengguna teknologi digital mengalami pertumbuhan positif selama 2021. Terlebih UMKM di segmen business-to-consumer (B2C) yang mengalami pergeseran konsumen yang membeli barang-barang secara daring atau online shopping. Al hasil, perubahan gaya belanja ini juga membantu UMKM yang bertransformasi secara digital kembali ke titik pertumbuhan positif.

“Tren pertama adalah UMKM yang sigap beradaptasi dengan solusi digital akan lebih lincah menangkap peluang pasar dan lebih cepat kembali ke titik pertumbuhan positif,” imbuh Anthony.

Tren kedua memperlihatkan bahwa UMKM yang menggunakan berbagai solusi digital saling terhubung membentuk suatu ekosistem digital dapat tumbuh 1,5 lebih tinggi dibanding UMKM yang menggunakan satu solusi saja. Secara detail, UMKM yang menggunakan bermacam-macam solusi digital, atau multi-tech adopter untuk segmen B2B mampu tumbuh 1,54 kali lebih cepat.

Bukan itu saja, UMKM multi-tech adopter khusus segmen B2C juga tercatat mengalami pertumbuhan positif mencapai angka 1,51 kali, lebih tinggi dibanding dengan single-tech adopter pada segmen yang sama.

Tren ketiga, lanjut Anthony, UMKM kini memanfaatkan solusi digital berbasis awan yang agile dan scalable sebagai platform di mana solusi-solusi lainnya dapat berjalan. Sebagai contoh, solusi SaaS untuk pemanfaatan sistem akuntansi yang sering dihubungkan dengan solusi digital untuk omnichannel commerce, pengelolaan pajak, pembayaran, dan e-commerce agar menciptakan ekosistem digital yang mempermudah operasional bisnis dari hulu ke hilir.

“Terakhir, UMKM kini menggunakan solusi software-as-a-service (SaaS) sebagai platform untuk mengintegrasikan solusi-solusi lainnya dan membentuk ekosistem digital yang akan memuluskan operasional bisnis,” kata Kosasih.

Dengan penggunaan solusi digital itu, Anthony menilai UMKM dapat menjalankan roda operasional lebih mudah dengan sistem yang sudah otomatisasi. Dengan solusi digital yang terotomatisasi, pemilik UMKM lebih mudah memonitor pergerakan bisnis dan memfasilitasi karyawan bekerja lebih produktif.

Guna mendukung pemanfaatan solusi digital ini, pria lulusan UNSW Sydney ini menyarankan UMKM perlu memberi pelatihan teknologi bagi karyawan dan mitra usahanya. Sebab, solusi digital dengan bantuan teknologi SaaS dapat memperkuat bisnis UMKM seperti pengadopsian teknologi finansial, sehingga semuanya dapat terintegrasi dengan mudah.

“Resiliensi bisnis kian kritis mengingat bahwa ekonomi dan pasar akan terus berubah. UMKM yang resilien tidak saja baik bagi kelanjutan bisnis itu sendiri, namun juga laju penguatan ekonomi Indonesia yang bertumpu pada industri tersebut,” tutup Anthony.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×