Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melantik sebanyak 139 pejabat pimpinan tinggi pratama atau setara eselon II di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jumat (13/6), di Aula Djuanda, Jakarta.
Pelantikan ini dilakukan sebagai bagian dari penguatan organisasi dan percepatan pencapaian target pembangunan nasional.
Dalam pelantikan tersebut, para pejabat yang diambil sumpahnya berasal dari berbagai unit kerja di Kemenkeu, mulai dari Sekretariat Jenderal, Direktorat Jenderal, hingga badan-badan layanan khusus.
Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Lantik Seluruh Pejabat Baru Kemenkeu, Berikut Daftarnya
Rinciannya, antara lain lima pejabat di Sekretariat Jenderal, tujuh pejabat Direktorat Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal (DJSEF), 11 pejabat Direktorat Jenderal Anggaran (DJA), serta 19 pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
Selain itu, terdapat 11 pejabat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), 29 pejabat Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB), delapan pejabat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), dua pejabat Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK), tujuh pejabat Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), serta tujuh pejabat Direktorat Jenderal Stabilitas dan Pengembangan Sektor Keuangan (DJSPSK).
Menkeu juga melantik sembilan pejabat Inspektorat Jenderal (Itjen), tujuh pejabat Badan Teknologi, Informasi, dan Intelijen Keuangan (BTIIK), dan tujuh pejabat Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK). Selain itu, dilantik pula dua pejabat Lembaga National Single Window (LNSW), lima pejabat Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP), dua pejabat Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), dan satu pejabat Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI).
Dalam sambutannya, Sri Mulyani menegaskan bahwa keuangan negara memegang peran vital dalam mendukung pencapaian program prioritas pemerintah yang tertuang dalam Asta Cita. Ia mengingatkan pentingnya pengelolaan APBN yang efektif, terutama di tengah ketidakpastian global dan fragmentasi ekonomi akibat dinamika geopolitik.
“Oleh karena itu, keuangan negara harus terus mampu dikelola agar mampu menjadi instrumen penting di dalam mendukung tujuan nasional, memastikan bahwa seluruh rupiah yang dikumpulkan dan dibelanjakan dikelola untuk kemakmuran masyarakat, untuk mencapai keadilan dan kemakmuran serta peradaban bagi Indonesia,” kata Sri Mulyani.
Baca Juga: Menkeu Pastikan Gaji 13 PNS Dibayar Juni 2025, Cek Rincian Gaji & Tunjangan ASN
Ia juga menekankan pentingnya integritas, kepekaan sosial, dan kepemimpinan yang mengayomi dalam menjalankan tugas sebagai pejabat publik.
“Gunakan posisi Anda untuk bisa menjadi pemimpin yang bisa mengayomi, membimbing, menjadi role model bagi anak buah. Anda adalah pertaruhan republic, yang Anda capai menentukan republik, yang Anda gagal capai juga akan menentukan republik ini,” pungkasnya.
Selanjutnya: Strategi MMS Group Jalankan Program Keberlanjutan
Menarik Dibaca: Selama Juni 2025, Ada Diskon Motor Listrik Polytron Sampai Rp 7 Juta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News