kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Riset Core: Ada dua faktor penting penyebab inflasi Agustus 2018


Senin, 03 September 2018 / 10:40 WIB
Riset Core: Ada dua faktor penting penyebab inflasi Agustus 2018
ILUSTRASI. Pelemahan konsumsi rumah tangga


Reporter: Kiki Safitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Inflasi bulan Agustus 2018 di prediksi akan menurun dari Juli 2018. Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia, Pieter Abdullah memperkirakan, inflasi di bulan Agustus adalah 0,20% hingga 0,25%.

"Saya meyakini inflasi pada bulan Agustus ini akan lebih rendah dibandingkan bulan Juli yang lalu. Inflasi Juli 2018 sebesar 0,28 %. Saya memperkirakan inflasi pada agustus berada dikisaran 0,20% sampai 0,25%," kata Piter melalui pesan singkat kepada Kontan.co.id, Senin (3/9).

Adapun dua penyebab inflasi ini adalah terkait dengan core inflasion atau inflasi inti yang mencakup harga pangan (volatile food) dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Harga pangan sejauh ini dinilai mengalami trend penurunan.

"Kalau dilihat komponennya dimana harga volatile foods di bulan Agustus cukup stabil, harga barang-barang subsidi tidak mengalami kenaikan karena pemerintah commit tidak mengurangi subsidi maka sumber inflasi hanya ada di core inflasi," ungkapnya.

Piter juga menyebut bahwa masalah pelemahan rupiah menjadi salah satu faktor penyebab inflasi. Namun pelemahan rupiah hanyalah penyumbang kecil dari inflasi.

"Disini lain, faktor yang dominan adalah pelemahan rupiah yang menyebabkan imported inflation, atau inflasi yang disebabkan kenaikan harga barang-barang konsumsi yang diimport. Tapi ini relatif kecil di keranjang perhitungan inflasi," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×