Sumber: Reuters | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Presiden terpilih Joko Widodo akan menunjuk mantan CEO Astra Internasional yang juga Ketua Tim Transisinya, Rini Soemarno sebagai menteri negara badan usaha milik negara (BUMN). Kepastian itu diungkapkan oleh salah satu penasehat dan Deputi Tim Transisi, Hasto Kristianto.
"Rini Soemarno memiliki banyak pengalaman dalam mengelola perusahaan," kata Hasto, seperti dikutip dari Reuters,Sabtu (18/10).
Senin (20 Oktober 2014), rencananya Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) akan melantik Joko Widodo atau Jokowi sebagai presiden ketujuh RI. Satu hari setelah pelantikan itu, nama para menteri akan diumumkan oleh Jokowi.
Jokowi sebelumnya dikabarkan telah 43 nama calon menteri untuk kemudian diserahkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk diketahui rekam jejaknya. Rini menjadi nama pertama yang beredar di masyarakat, yang dipastikan menduduki kursi menteri.
Menurut Hasto, diharapkan dibawah kepemimpinan Rini, BUMN akan menjadi kekuatan khusus yang dimiliki oleh pemerintah untuk mempercepat pembangunan ekonomi. Termasuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan konsolidasi BUMN.
Apalagi, sebagai menteri BUMN, Rini akan mengawasi berbagai perusahaan milik negara, seperti Pertamina dan Garuda Indonesia. Rini sebelumnya dikenal sebagai orang kepercayaan Presiden Megawati Soekarnoputri. Dia merupakan mantan menteri perdagangan dan industri dalam pemerintahan Megawati selama 3 tahun
Lulusan Wellesley College, Amerika Serikat itu sebelumnya dispekulasikan akan menjabat sebagai menko perekonomian atau kembali ke posisi lamanya sebagai Memperindag.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News