kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Revisi KUHP, Kemkumham jaring aspirasi ke KPK


Senin, 14 September 2015 / 18:26 WIB
Revisi KUHP, Kemkumham jaring aspirasi ke KPK


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA, Dirjen Perundang-Undangan Kementerian Hukum dan HAM, Widodo Eka Thahjana berkunjung ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (14/9).

Kedatangannya untuk mendengarkan masukan KPK terkait rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Widodo menambahkan bila kedatangannya ke KPK sebagai langkah pro aktif dan jemput bola terkait rancangan RUU KUHP.

"Kita ingin mendengarkan seluruhnya dari stake holder agar kondisi tidak gaduh dan nanti kita akan kawal bersama," kata Widodo saat konferensi pers.

Di tempat yang sama, Pimpinan KPK Indriyanto Seno Adji mengaku bila pihak KPK menginginkan delik korupsi tidak dimasukkan dalam rancangan KUHP.

"Kalau sampai dimasukkan maka nanti dampaknya akan luas, dan pelemahkan KPK," tegasnya.

Selain itu, saat delik korupsi dimasukkan maka korupsi dan pencucian uang tidak masuk dalam ranah KPK dan Kejaksaan.

Komunikasi tersebut bertujuan agar terjadi komunikasi yang baik antara lembaga penegak hukum dan tidak over lapping ( tabrakan).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×