Reporter: Indra Khairuman | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengumumkan rencana strategis untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dengan Amerika Serikat (AS), yang mencakup pembelian produk energi dan barang agrikultur, serta penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang dijadwalkan berlangsung pada 7 Juli 2025 mendatang.
Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, mengatakan bahwa Indonesia berkomitmen untuk memberli produk dai AS yang sifatnya bukan hanya jangka pendek, tapi juga jangka panjang. Total nilai perdagangan yang ditawarkan Indonesia kepada AS mencapai US$34 miliar, sedangkan nilai perdagangan yang diharapkan dari AS adalah US$19 miliar, artinya tawaran yang diberikan Indonesia melebihi angka yang diharapkan AS.
“Indonesia incorporated, jadi antara pemerintah, regulator, dan pihak pengusaha Badan Usaha Miliki Negara (BUMN) dan swasta ini bersama-sama untuk merespons terkait dengan adanya pengenaan tarif resiprokal,” ujar Menko Airlangga yang dikutip Kontan.co.id, Kamis (3/7).
Baca Juga: Menko Airlangga Ungkap RI Siap Impor Migas dari AS hingga US$ 15,5 Miliar
Dalam hal ini, Indonesia juga telah berkomunikasi dengan berbagai pihak di AS, termasuk United States Trade Representative (USTR), Secretary of Commerce, dan Secretary of Treasury, untuk membahas kesepakatan pada taruf yang lebih menguntungkan.
Rencananya, penandatangan MoU antara Indonesia dan mitra-mitranya di AS akan berlangsung pada 7 Juli 2025.
“Kesepakatan tarif sudah ada pembicaraan, nanti kita tunggu saja perkembangan,” ucap Menko Airlangga.
Ia juga menjelaskan bqhwa Indonesia berharap untuk medapatkan kesepakatan tarif yang lebih baik dibandingkan Vietnam, yang telah berhasil mendapatkan tarif di kisaran 20%-40%.
Baca Juga: Menko Airlangga Bertemu Menkeu AS, Dorong Proses Negosiasi Tarif dengan USTR
Mengenai isu transhipment, Airlangga menegaskan bahwa Indonesia tidak terlibat dalam transhipment, sehingga hal ini tidak menjadi bagian dari negosiasi tarif dengan AS.
“Indonesia tidak melakukan transhipment, jadi itu tidak dibahas dengan Indonesia,” jelas Menko Airlangga.
Dengan upaya-upaya ini, Indonesia menunjukkan keseriusannya dalam memperkuat hubungan perdagangan dengan AS.
Baca Juga: Menko Airlangga Rapat Terbatas dengan Presiden Prabowo, Bahas Kemitraan dengan AS
Selanjutnya: Imbal Hasil P2P Lending Menarik, tapi Risikonya Lebih Besar
Menarik Dibaca: 5 Manfaat Senam Kegel untuk Wanita, Bikin Orgasme Lebih Baik!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News