kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rencana pemerintah untuk Jakarta setelah ibu kota pindah ke Kalimantan


Jumat, 14 Februari 2020 / 17:38 WIB
Rencana pemerintah untuk Jakarta setelah ibu kota pindah ke Kalimantan
ILUSTRASI. A view of Indonesia's Parliament building in Jakarta, Indonesia, November 23, 2017.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Posisi Jakarta masih tetap penting setelah pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan. Sebagai kota pusat bisnis dan keuangan di Indonesia, Jakarta memiliki daya tarik yang cukup tinggi.

Karena itu, pemerintah akan memanfaatkan aset-aset nilai di DKI agar produktif.

Menurut Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), setelah dipetakan, nilai aset pemerintah di Jakarta saat ini ada di kisaran Rp 1.400 triliun. Untuk itu, pemerintah mendorong agar aset-aset itu tetap berfungsi dan memberikan pemasukan bagi negara.

Baca Juga: Delapan kementerian dan lembaga ingin ajukan asuransi gedung

"Sejak rencana pemindahan dicetuskan, banyak perusahaan swasta yang mulai menanyakan, salah satunya perihal gedung-gedung pemerintahan pusat di Jakarta," kata Direktur Barang Milik Negara (BMN) DJKN Encep Sudarwan pada Jumat (14/2) di Jakarta.

Ia menambahkan, aset negara yang paling diincar terutama gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI karena memiliki lahan yang luas dan kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) karena dekat dengan pusat perbelanjaan FX Sudirman.

Baca Juga: Asabri Bilang Rajin Setor Iuran dan Laporan, tapi OJK Tak Melakukan Pengawasan

Selain itu, para pengusaha juga tertarik dengan gedung Kementerian ATR BPN yang dekat dengan stasiun MRT ASEAN. Meski begitu, Encep menegaskan bahwa keinginan ini masih belum dibicarakan lebih lanjut.

Dalam upaya menghidupkan kota Jakarta ini muncul ide membangun kawasan wisata internasional. Bahkan, menurut Encep ada yang menyarankan di bagian Timur Jakarta.

Baca Juga: Ini strategi perusahaan asuransi tutupi kerugian investasi

"Seperti Disneyland, LegoLand, dan Universal Studios. Kan kita belum ada. Kita juga sedang mengumpulkan ide-ide tersebut," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×