Reporter: Ratih Waseso | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pemberian bebas visa kunjungan terhadap 20 negara masih dalam pembahasan. Diketahui sebelumnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengusulkan adanya pemberian bebas visa kunjungan kepada 20 negara.
Negara-negara yang diusulkan mendapatkan bebas visa kunjungan ke Indonesia antara lain, Australia, China, India, Korea Selatan, Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Jerman, Belanda, Jepang, Rusia, Taiwan, Selandia Baru, Italia, Spanyol, Persatuan Emirat Arab, Arab Saudi, Qatar, serta beberapa negara timur tengah lainnya.
Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf, I.G.A Dewi Hendriyani menyampaikan, penambahan daftar negara penerima manfaat fasilitas bebas visa kunjungan membutuhkan rapat koordinasi lintas kementerian/lembaga terkait, khususnya Kemenkumham, Kemenlu, Polri, dan lain sebagainya.
"Mari kita menghormati segala proses yang sedang dan akan berlangsung," kata Dewi, Minggu (28/1).
Baca Juga: Ini 10 Negara dengan Paspor Terkuat, Bisa Kunjungi Hingga 190 Negara Tanpa Visa!
Adapun usulan 20 negara yang tersebut merupakan hasil kajian dan evaluasi Kemenparekraf dengan mempertimbangkan 6 indikator.
Di antaranya dari segi jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman), pendapatan per-kapita di negara tersebut, spending atau biaya yang dikeluarkan wisman, outbound dunia, kondisi keamanan dan kualitas kesehatan.
Dewi menjelaskan, dari usulan daftar negara tersebut akan diangkat dalam rapat koordinasi. Selanjutnya akan kembali dimatangkan bersama-sama, untuk mencapai kesepakatan yang kemudian diimplementasikan ke dalam kebijakan.
Berdasarkan kajian World Travel and Tourism Council (WTTC), Kemenparekraf mengungkapkan pemberlakuan visa free memberikan efek terhadap 16,6% terhadap jumlah kunjungan wisman.
Hal tersebut sejalan dengan pemerintah yang menargetkan kunjungan wisman pada tahun 2024 sebanyak 9,5 juta hingga 14,3 juta kunjungan. Di mana dari target tersebut diharapkan ada perolehan devisa pariwisata sebesar US$ 7,38 miliar (target bawah) hingga US$ 13,08 miliar (target atas).
Baca Juga: Indonesia Bebas Visa ke Jepang dan 77 Negara Ini!
Sebagai informasi, capaian kunjungan wisman dari Januari hingga November 2023 kemarin ialah 10,41 juta. Secara persentase realisasi tersebut mencapai 110,86% atau melebihi target yang ditetapkan tahun lalu.
Dewi menambahkan, tahun ini pihaknya fokus untuk terus memperjuangkan kebijakan yang ramah pariwisata. Termasuk memperjuangkan kebijakan bebas visa kunjungan.
"Seamless experience adalah salah satu hal penting dan harus dirasakan oleh wisman yang masuk ke Indonesia, sehingga menjadi daya ungkit yang berdampak pada meningkatnya jumlah kunjungan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News