kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,55   2,12   0.24%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Realisasi penyerapan anggaran TA 2021 Ditjen Perhubungan Udara baru 25,59%


Selasa, 08 Juni 2021 / 20:34 WIB
Realisasi penyerapan anggaran TA 2021 Ditjen Perhubungan Udara baru 25,59%
ILUSTRASI. Dirjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan Novie Riyanto


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan Novie Riyanto mengatakan, evaluasi pelaksanaan APBN 2021 di Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara per 6 Juni 2021, dari pagu akhir Rp 7,68 triliun telah terealisasi Rp 1,96 triliun atau 25,59%.

Jika dilihat dari grafik kurva S persentase penyerapan realisasi anggaran Ditjen Perhubungan Udara tahun 2021 diakui memang masih rendah 2,04% dari prediksi penyerapan akhir bulan Mei 2021.

"Namun capaian ini lebih tinggi 3,25% dibanding tahun 2020 dengan capaian 22,34%," jelas Novie saat RDP bersama Komisi V DPR RI, Selasa (8/6).

Berdasarkan data tersebut Ditjen Perhubungan Udara akan melakukan evaluasi terhadap penyerapan dan realisasi anggaran sampai dengan bulan Mei 2021. Diantaranya dengan melakukan percepatan proses lelang untuk alokasi anggaran SBSN dan alokasi tambahan kegiatan padat karya.

Baca Juga: Hingga awal Juni 2021, realisasi belanja negara baru 35,7% dari pagu

Kemudian, akan dilakukan juga evaluasi terhadap pelaksanaan program sumber dana PNBP dan BLU dengan pendapatan yang rendah.

"Dikarenakan kondisi pandemi, sehingga kami melakukan evaluasi dan diusulkan untuk dilakukan pengurangan pagu penggunaan kepada Kementerian Keuangan," imbuhnya.

Selanjutnya, dilakukan percepatan proses kontrak Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri (PHLN). Novie menambahkan desain untuk kontrak PHLN saat ini telah selesai dievaluasi, dan dilakukan percepatan proses kontrak serta percepatan penarikan alokasi PHLN di Kementerian Keuangan.

Sebagai informasi pagu alokasi anggaran Ditjen Perhubungan Udara mengalami penambahan dan penurunan diakibatkan adanya refocusing sebesar Rp 3,03 triliun.

Terjadi penambahan alokasi PEN padat karya sebesar Rp 186 miliar dan penghematan kembali terkait anggaran tunjangan kinerja THR dan gaji ke-13 sebesar Rp 51 miliar.

"Sehingga per bulan Juni 2021 total Pagu alokasi Ditjen Perhubungan Udara menjadi Rp 7,68 triliun," jelasnya.

Adapun nilai total pagu tersebut yang terdiri dari rupiah murni sebesar Rp 5,11 triliun, PNBP Rp 885 miliar, BLU sebesar Rp 308 miliar, SBSN sebesar Rp 1,32 triliun dan PHLN sebesar Rp 48 miliar.

Lebih lanjut, alokasi anggaran berdasarkan jenis belanja rinciannya ialah, belanja pegawai mengalami penghematan sehingga pagu menjadi Rp 794 miliar.

Baca Juga: Realisasi belanja pemerintah daerah mini, Kemenkeu mengaku prihatin

Belanja barang dari pagu Rp 3,24 triliun mengalami refocusing sebesar Rp498 miliar menjadi Rp 2,74 triliun, yang terdiri dari belanja barang operasional sebesar Rp 614 miliar belanja barang non operasional sebesar Rp 2,13 triliun.

"Kemudian belanja modal dari pagu Rp 6,49 triliun mengalaminya refocusing Rp 2,35 triliun menjadi Rp 4,14 triliun," jelas Novie.

Dengan adanya dinamika perubahan anggaran di tahun 2021 dan dalam rangka mendukung program pemerintah terkait program padat karya, Novie mengatakan, Ditjen Perhubungan Udara tetap berkomitmen untuk berpartisipasi langsung dalam pelaksanaan kegiatan program padat karya.

Realisasi program padat karya per 4 Juni 2021 dari target penyerapan tenaga kerja sebanyak 6.902 orang dengan biaya upah sebesar Rp 24,08 miliar telah terealisasi sebesar 1.918 orang dengan realisasi biaya upah sebesar Rp 3,3 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×