Reporter: Dwi Nur Oktaviani | Editor: Edy Can
JAKARTA. Realisasi penyerapan anggaran Kementerian Kehutanan masih berjalan lamban. Hingga Agustus lalu, realisasi penyerapan anggaran baru mencapai 42,28% atau sekitar Rp 2,54 triliun.
Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menuding penyebab rendahnya penyerapan anggaran karena program rehabilitasi hutan dan lahan serta kebun bibit rakyat belum berjalan. Menurutnya, kedua program itu baru akan dimulai saat musim tiba.
Kendati demikian, Zulkifli meminta seluruh kepala satuan kerja melaksanakan komitmen dalam Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga. Jika akhirnya ada beberapa program yang belum terealisasi, ia mendesak kepala satuan kerja segera merevisi alokasi anggaran.
”Segera percepat pelaksanaan pekerjaan swakelola dan kontrak. Khusus untuk pekerjaan yang dilakukan melalui kontrak, segera lakukan penandatanganan kontrak,” ucap Zulkifli saat membuka rapat koordinasi nasional pembangunan kehutanan di Kementerian Kehutanan, Selasa (4/10) malam.
Zulkifli juga mendesak unit kerja pelayanan pelelangan bekerja lebih gesit. Menurutnya, unit itu sudah melakukan proses lelang untuk program yang dilakukan tahun depan.
Lambatnya realisasi penyerapan anggaran Kementerian Kehutanan memang sudah terjadi sejak 2005 hingga 2010 lalu.
Kepala Biro Perencanaan Kementerian Kehutanan Hilman Nugroho mengakui serapan anggaran hanya sekitar 73,94%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News