kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,96   6,63   0.73%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Realisasi penyaluran program PEN untuk perlindungan sosial telah mencapai 46,87%


Jumat, 28 Agustus 2020 / 18:48 WIB
Realisasi penyaluran program PEN untuk perlindungan sosial telah mencapai 46,87%
ILUSTRASI. Wakil Menteri BUMN I Budi Gunadi Sadikin mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/11/2019). Rapat kerja tersebut membahas program kerja dan anggaran Kementerian/Lembaga Tahun 2020. ANTARA FOTO/Nova Wahyud


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga saat ini, realisasi penyaluran program Pemulihan Nasional Ekonomi (PEN) untuk bidang perlindungan sosial telah mencapai Rp 95,57 triliun atau 46,87% dari pagu 203,94 triliun.

Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, bila dibandingkan dengan awal Agustus, pertambahan penyaluran dana untuk program-program perlindungan sosial semakin besar.

"Yang paling besar di bantuan sosial non Jabodetabek dan kartu prakerja yang sudah berjalan kembali. Ada Rp 7 triliunan di sana," ujar Budi dalam konferensi pers, Jumat (28/8).

Baca Juga: Kemenkeu belum cairkan PMN sebesar Rp 20,5 triliun terhadap 5 BUMN ini

Realisasi program Bansos Tunai Non Jabodetabek memang sudah mencapai Rp 20,7 triliun atau bertambah Rp 4,2 triliun bila dibandingkan dengan 7 Agustus 2020. Sementara, realisasi program kartu Prakerja sudah mencapai Rp 5,3 triliun bertambah Rp 2,9 triliun dari 7 Agustus.

Bila dilihat program perlindungan sosial lainnya, realisasi program sembako sudah mencapai Rp 26,3 triliun, program keluarga harapan Rp 26,6 triliun, BLT Dana Desa Rp 9,6 triliun, Bansos Jabodetabek Rp 3,5 triliun, Kartu Prakerja Rp 5,3 triliun serta diskon listrik capai Rp 3,5 triliun.

Tak hanya program-program perlindungan sosial, realisasi PEN untuk UMKM juga sudah mencapai Rp 47,03 triliun atau 38,09% dari pagu 123,46 triliun.

Baca Juga: Subsidi gaji dinilai belum cukup mengerek ekonomi di kuartal III-2020, kenapa?

"Yang besar juga ada di sektor UMKM, karena kembali lagi perlindungan sosial dan UMKM ini yang ditekankan berkali-kali oleh Pak Presiden agar kita di tim satgas benar-benar memperhatikan hal ini," kata Budi.

Sementara itu realisasi PEN untuk sektoral kementerian/lembaga dan pemda mencapai Rp 11,43 triliun atau  10,78% dari pagu 106,05 triliun, sementara pembiayaan korporasi masih 0%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×