Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Tendi Mahadi
APBN mencatat realisasi Pajak Pertambahan Nilai Dalam Negeri (PPN DN) yang tumbuh positif 4,81% dengan catatan realisasi sebesar Rp 30,64 triliun. Sri Mulyani menyatakan PPN DN masih positif utamanya ditopang oleh membaiknya kinerja sektor industri.
Kendati begitu, secara umum PPN hanya mencapai Rp 55,9 triliun atau lebih rendah 3,11% daripada realisasi periode sama tahun lalu yakni Rp 57,7 triliun. Ini disebabkan oleh aktifitas impor yang menyusut sepanjang bulan lalu.
Baca Juga: Menyoal efektivitas kebijakan pemerintah dalam menangani corona terhadap laju IHSG
Kinerja impor yang turun ini tercermin dari realisasi PPh Migas sebesar Rp 6,6 triliun, lebih rendah daripada dua bulan awal tahun lalu senilai Rp 10,5 triliun.
“Kinerja PPh Migas turun karena lifting minyak masih di bawah target, biarpun kurs rupiah bulan lalu masih kuat,” kata Menkeu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News