kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.204   62,76   0,88%
  • KOMPAS100 1.106   11,08   1,01%
  • LQ45 878   11,31   1,31%
  • ISSI 221   1,16   0,53%
  • IDX30 449   6,13   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,20   0,97%
  • IDX80 127   1,37   1,09%
  • IDXV30 135   0,73   0,54%
  • IDXQ30 149   1,60   1,08%

Realisasi Belanja Negara 75% dari Target, Dirjen Anggaran Dorong Belanja Berkualitas


Kamis, 24 November 2022 / 16:14 WIB
Realisasi Belanja Negara 75% dari Target, Dirjen Anggaran Dorong Belanja Berkualitas
ILUSTRASI. Realisasi belanja negara hingga Oktober 2022 baru mencapai Rp 2.351,1 triliun atau terserap 75,7% dari target APBN.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Realisasi belanja negara hingga Oktober 2022 baru mencapai Rp 2.351,1 triliun atau terserap 75,7% dari target APBN. Artinya, masih ada sekitar 25% anggaran yang harus terserap hingga akhir tahun ini.

Meski begitu, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Isa Rachmartawarta mendorong agar Kementerian/Lembaga untuk melakukan belanja secara berkualitas dan disiplin.

Isa juga membantah terkait tuduhan bahwa Ditjen Anggaran menahan belanja negara.

Baca Juga: Sri Mulyani: Belanja Tunjangan Kinerja Hingga Uang Lembur Meningkat pada Oktober 2022

“Beberapa K/L diarahkan untuk melakukan beberapa perubahan di dalam prioritas mereka, terutama pada saat menggunakan blokir automatic adjustment yang memang sudah mulai dirilis, namun secara selektif,” kata Isa dalam Konferensi Pers APBN KITA, Kamis (24/11).

Menurut Isa, K/L banyak belajar dari penerapan automatic adjustment tersebut. Untuk diketahui, Kemenkeu telah sepakat untuk membuka secara perlahan automatic adjustment pada tahun ini.

Dengan demikian, belanja K/L telah kembali normal setelah sebelumnya sempat disisihkan 5% demi menjaga perekonomian di dalam negeri dari ketidakpastian.

Lebih lanjut, Isa memastikan belanja yang fokus pada kebutuhan dan perlindungan masyarakat akan tetap di optimalkan hingga akhir tahun, misalnya saja untuk bantuan sosial (bansos), agar masyarakat bisa menjaga daya belinya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×