Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan melaporkan, realisasi belanja negara sepanjang tahun 2024 mencapai Rp 3.350 triliun atau mencapai 100,8% dari target APBN 2024 yang sebesar Rp 3.325,1 triliun.
Wakil Menteri Keuangan I Suahasil Nazara menyampaikan, realisasi belanja negara ini juga tumbuh 7,3% year on year (yoy) atau dari tahun lalu.
“Belanja negara ini sejak 2020 selalu meningkat pertumbuhan yang positif. 2020 meningkat 12,4%, 2021 meningkat 7,4%, 2022 meningkat 11,1%, dan 2023 meningkat 0,8%,” tutur Suahasil dalam konferensi pers, Senin (6/1).
Baca Juga: Realisasi Penerimaan Pajak 2024 hanya Capai 97,2% dari Target APBN
Suahasil membeberkan, realisasi belanja negara tersebut digunakan di antaranya untuk bantuan pangan memitigasi dampak El Nino, stabilisasi harga pangan (SPHP) untuk stabilisasi harga pangan, subsidi dan kompensasi energi untuk stabilisasi harga BBM dan listrik, serta LPG 3 kg.
Kemudian, diberikan untuk subsidi pupuk, memberikan bansos seperti PKH, kartu sembako, PIP, PBI JKN, untuk mendorong daya beli masyarakat miskin dan rentan. Serta program KUR untuk meningkatkan akses dan pemberdayaan UMKM.
Di samping itu, belanja negara juga disalurkan untuk kegiatan pemilu dan pilkada serentak, menurunkan angka kemiskinan ekstrem dan stunting, dukungan kualitas pendidikan, kesehatan dan ketahanan pangan. Serta dukungan PSN dan IKN.
Baca Juga: Kemenkeu Catat Defisit APBN 2024 Capai Target 2,29% dari PDB
Bila dirinci, realisasi belanja negara tersebut terdiri dari belanja kementerian/Lembaga (K/L) mencapai Rp 1.315 triliun atau 109,7% dari target. Realisasi ini juga tumbuh 14,1% yoy.
Kemudian belanja non K/L mencapai Rp 1.171,7 triliun atau 85,1% dari target, namun tumbuh 7,7% yoy.
Terakhir, realisasi transfer ke daerah (TKD) mencapai Rp 863,5 triliun atau 100,7%, namun lebih rendah 2% yoy.
Selanjutnya: Berbalik Arah, Rupiah Spot Melemah 0,03% ke Rp 16.201 Per Dolar AS Senin (6/1) Siang
Menarik Dibaca: 10 Obat Alami Penurun Kolesterol Tinggi yang Terbukti secara Klinis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News