kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.235.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.580   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.118   47,22   0,59%
  • KOMPAS100 1.119   4,03   0,36%
  • LQ45 785   1,90   0,24%
  • ISSI 286   2,08   0,73%
  • IDX30 412   0,93   0,23%
  • IDXHIDIV20 467   0,39   0,08%
  • IDX80 123   0,45   0,36%
  • IDXV30 133   0,76   0,57%
  • IDXQ30 130   0,07   0,05%

Realisasi Belanja K/L Hingga Awal Oktober 2025 Capai Rp 815 Triliun


Jumat, 03 Oktober 2025 / 17:38 WIB
Realisasi Belanja K/L Hingga Awal Oktober 2025 Capai Rp 815 Triliun
Direktur Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu, Astera Primanto Bhakti. Realisasi belanja kementerian/lembaga (KL) hingga awal Oktober telah mencapai sekitar Rp 815 triliun atau setara 55% dari total realisasi belanja pemerintah pusat


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu),  Astera Primanto Bhakti, menyampaikan bahwa realisasi belanja kementerian/lembaga (KL) hingga awal Oktober telah mencapai sekitar Rp 815 triliun atau setara 55% dari total realisasi belanja pemerintah pusat yang sebesar Rp 1.481,7 triliun. 

“Jadi di tahun 2025 ini sampai dengan minggu ini. Belanja kita pemerintah pusat untuk K/L sudah terealisasi 55% atau Rp 815 triliun dari (realisasi) anggaran Rp 1481,7 triliun (belanja pemerintah pusat)," ungkap Prima saat ditemui di Gedung Pusat Kementerian Keuangan, Jumat (3/10). 

Prima merinci, dari sisi jenis pemerintah pusat, realisasi terbesar berasal dari belanja pegawai yang telah mencapai 77%. Disusul belanja bantuan sosial (bansos) sebesar 72%, sementara belanja barang dan belanja modal masing-masing baru sekitar 45%.

Baca Juga: Realisasi Serapan Belanja K/L 2025 Lambat, Ditjen Perbendaharaan Ungkap Alasannya

Prima menekankan bahwa pola serapan anggaran K/L biasanya meningkat tajam di kuartal terakhir. “Kalau kita lihat dari siklus anggaran, sekitar 38% dari anggaran biasanya dibelanjakan dalam tiga bulan terakhir, mulai Oktober, November, Desember,” jelasnya.

Meski begitu, Prima mengakui ada sejumlah tantangan dalam pelaksanaan belanja tahun ini. Salah satunya kehadiran kementerian/lembaga baru yang masih dalam tahap penyusunan organisasi dan anggaran.

Di sisi lain, dinamika global, termasuk kondisi geopolitik, juga mempengaruhi realisasi APBN.

Pemerintah, lanjut Prima, telah menyiapkan sejumlah langkah mitigasi. Salah satunya melalui koordinasi intensif antara Menteri Keuangan dengan kementerian/lembaga, baik di level pusat maupun teknis di daerah. 

Baca Juga: DPR Soroti Rp5 Triliun Belanja Iklan Pemerintah Didominasi Platform Digital Asing

“Di level teknis, Ditjen Perbendaharaan memiliki 34 kantor wilayah dan 182 kantor pelayanan perbendaharaan negara (KPPN) di seluruh Indonesia. KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara) inilah yang melakukan verifikasi dan penyaluran anggaran,” katanya.

Dengan realisasi belanja yang telah mencapai lebih dari separuh pagu di awal Oktober, Prima optimistis target serapan anggaran KL 2025 dapat tercapai sesuai harapan.

Selanjutnya: Tips Menjual Emas Supaya Tidak Rugi, Ini yang Perlu Anda Perhatikan

Menarik Dibaca: Tips Menjual Emas Supaya Tidak Rugi, Ini yang Perlu Anda Perhatikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×