kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Realisasi Bansos Turun 2,9% Per April 2024, Ini Penyebabnya


Senin, 27 Mei 2024 / 17:44 WIB
Realisasi Bansos Turun 2,9% Per April 2024, Ini Penyebabnya
ILUSTRASI. Kementerian Keuangan melaporkan, realisasi belanja untuk bantuan sosial (bansos) sudah mencapai Rp 55,5 triliun hingga April 2024. Realisasi itu turun 2,9% dari periode sama tahun lalu.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Keuangan melaporkan, realisasi belanja untuk bantuan sosial (bansos) sudah mencapai Rp 55,5 triliun hingga April 2024. Realisasi itu turun 2,9% dari periode sama tahun lalu.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, realisasi bansos ini turun dipengaruhi dana program keluarga harapan (PKH) tahap II 2024 yang sepenuhnya tersalurkan.

“Belanja bansos sampai April 2024 sebesar Rp 55,5 triliun, kalau dilihat dibanding tahun 2023 sebetulnya malah justru mengalami penurunan 2,9%,” tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers, Senin (27/5).

Adapun realisasi bansos tersebut diantaranya disalurkan melalui Kementerian Sosial sebesar Rp 27,7 triliun. Dari Kementerian Sosial disalurkan melalui PKH untuk 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM), dan kartu sembako bagi 18,7 juta KPM.

Baca Juga: Sri Mulyani Sudah Salurkan Anggaran Untuk Pensiunan Rp 68 Triliun Hingga April 2024

Kemudian, disalurkan melalui Kementerian Kesehatan Rp 15,4 triliun, untuk memenuhi pembiayaan dari penerima bantuan iuran jaminan kesehatan nasional (PBI JKN) bagi 96,7 juta peserta masyarakat tidak mampu.

Selanjutnya, disalurkan melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) sebesar Rp 10,7 triliun. Ini digunakan untuk bantuan program Indonesia pintar (PIP) kepada 7,9 siswa, dan kartu Indonesia pintar (KIP) Kuliah bagi 735.100 mahasiswa.

Melalui Kementerian Agama dana sebesar Rp 1,6 triliun untuk bantuan pelajar yang tidak mampu 1,5 juta, dan KIP kuliah bagi 42.900 mahasiswa.

“Untuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rp 64,5 miliar untuk tanggap darurat bencana,” kata Sri Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×