Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Keuangan sekaligus Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) Sri Mulyani mengungkapkan, realisasi anggaran untuk Paket Stimulus Ekonomi mencapai Rp 13,6 triliun sampai akhir Juni 2026
"Kebijakan tersebut untuk menjaga daya beli, daya saing, industri, dan daya beli masyarakat. Hingga akhir Juni 2025, Paket Stimulus Ekonomi telah terealisasi sebesar Rp 13,6 triliun. Pemerintah juga mendorong ketahanan tangan nasional," ungkap Sri Mulyani dalam konfrensi pers KSSK, Senin (28/7/2025).
Sri Mulyani melanjutkan, realisasi anggaran Paket Stimulus tersebut diharapkan akan terus meningkatkan momentum agar pertumbuhan ekonomi tetap terjaga.
Dalam perinciannya, Sri Mulyani menyebut pemerintah pada kuartal II-2025 telah memberikan penebalan pada bantuan sosial yang mencapai Rp 11,9 triliun dalam bentuk pemberian kartu tambahan Kartu Sembako Rp 200.000 per bulan, dan bantuan pangan 10 kilogram beras bagi 18,3 juta kelompok penerima manfaat yang diberikan dua bulan berturut-turut yaitu Juni dan Juli.
Selain itu, pemerintah juga telah melancarkan Stimulus Ekonomi di kuartal II-2025 yang mencapai Rp 24,4 triliun untuk menjaga daya beli dan mendorong dunia usaha serta menjaga stabilitas, termasuk diskon transportasi sebesar Rp 0,94 triliun, PPN ditanggung pemerintah sebesar 6% untuk tiket pesawat plus ekonomi, diskon tiket kereta api sebesar 30%, dan diskon tiket angkutan laut sebesar 50% selama periode Juni dan Juli 2025.
Baca Juga: Realisasi Anggaran Pendidikan 2024 Masih Jauh dari Target 20% dari APBN
"Ini diharapkan akan bisa menjaga di kuartal ke-2 dan sebagian di kuartal ke-3," ungkap Sri Mulyani.
Pemerintah juga memberikan bantuan subsidi upah (BSU) dengan anggaran Rp 10,72 triliun. Subsidi atau bantuan Rp 600.000 untuk bulan Juni dan Juli. Perinciannya pada bulan Juni 2025 telah disalurkan kepada 17 juta pekerja dan buruh yang menerima upah Rp 3,5 juta per bulan atau setara UMP dari Kabupaten, Kota, dan Provinsi.
Pemerintah juga memberikan Rp 600,000 kepada 288.000 guru Kemendikdasmen (Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah) dan 277.000 guru di Kementerian Agama.
Diskon tarif tol diberlakukan sebesar Rp 0,65 triliun, dengan besaran diskon 20% untuk 110 juta kendaraan pada bulan Juni dan Juli ini terutama untuk mendukung mobilitas pada masa libur sekolah.
Selain itu, pemerintah juga memperpanjang diskon 50% untuk Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja yang menggunakan anggaran non-APBN sebesar Rp 0,2 triliun bagi industri padat karya tertentu.
Selanjutnya: Resmi! DAMRI Rilis Rute Langsung Bandung-Bandara Soetta, Catat Jadwal dan Tarifnya
Menarik Dibaca: Samsung S23 Ultra Harga Juli 2025 Didukung Kamera Zoom 100x & Snapdragon lo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News