kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.568.000   13.000   0,84%
  • USD/IDR 16.190   15,00   0,09%
  • IDX 7.089   24,28   0,34%
  • KOMPAS100 1.050   2,99   0,29%
  • LQ45 820   -0,96   -0,12%
  • ISSI 212   2,00   0,95%
  • IDX30 421   -0,80   -0,19%
  • IDXHIDIV20 504   -0,45   -0,09%
  • IDX80 120   0,40   0,33%
  • IDXV30 124   0,56   0,46%
  • IDXQ30 139   -0,48   -0,34%

Realisasi anggaran Ditjen Bina Marga meleset


Kamis, 23 Agustus 2012 / 15:54 WIB
Realisasi anggaran Ditjen Bina Marga meleset
ILUSTRASI. Karyawan melintas di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/hp.


Reporter: Dina Farisah | Editor: Edy Can

JAKARTA. Realisasi penyerapan anggaran Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dibawah target. Realisasinya hanya sebesar 38% dari target 45% alokasi anggaran tahun ini.

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto berdalih, melesetnya target realisasi anggaran ini karena pekerjaan perbaikan jalan dihentikan akibat adanya arus mudik Lebaran. Akibatnya, penyerapan anggaran juga terpaksa berhenti.

Direktur Jenderal Bina Marga Djoko Murjanto mengatakan, penyerapan anggaran selama sebulan penuh belum bisa terlaksana akibat arus mudik tersebut. Dia berjanji akan menggenjot penyerapan anggaran pada awal September mendatang. “Kami yakin bisa cepat karena tinggal aspal saja,” ujar Djoko Murjanto, Kamis (23/8).

Pada semester kedua ini, Djoko akan memprioritaskan beberapa proyek. Diantaranya Kelok Sembilan di Sumatera, Siberida di Riau, Jembatan Merah Putih di Ambon dan menembus Pegunungan Tengah Papua. Menurutnya, semua proyek tersebut baru dimulai dan belum menunjukkan progress yang signifikan.

Dia mengaku keterlambatan dalam pembangunan proyek tersebut. Sebab, pembangunan maupun perbaikan jalan di daerah-daerah yang dilalui arus mudik otomatis terhenti total. Dengan waktu yang tersisa hingga Desember, dia berharap betul-betul dimanfaatkan untuk optimalisasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×