kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Rayakan hari ibu, Jokowi minta desa jadi fokus


Senin, 22 Desember 2014 / 11:17 WIB
Rayakan hari ibu, Jokowi minta desa jadi fokus
ILUSTRASI. Makanan Mengandung Fosfor Tinggi yang Baik untuk Kesehatan


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih untuk tidak merayakan puncak hari ibu di Istana Negara. Jokowi memilih memperingati hari ibu di gelanggang olahraga Ciracas, Jakarta Timur.

Bukan tanpa alasan, hal itu dilakukan oleh Jokowi. Sebab dia telah memerintahkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yambise memperingati hari ibu di desa supaya lebih paham masalah perempuan di desa.

Beberapa permasalahan yang dihadapi itu diantaranya adalah kekerasan yang ditujukan terhadap perempuan. "Justru di kampunglah, masalah-masalah yang dihadapi perempuan itu banyak terjadi," ujar Jokowi, dalam sambutan acara peringatan hari Ibu, Senin (22/12).

Isu lainnya adalah masalah pendidikan. Ibu merupakan pendidik pertama bagi anak. Jangan sampai anak-anak terjerumus pada pengaruh buruk dari lingkungan. Masalah sosial ini juga banyak terjadi di kampung-kampung dan desa. Hal itu menjadi masalah bagi Ibu-ibu yang sedang mendirik anaknya.

Masalah-masalah itu, menurut presiden ke tujuh harus dibuka dan diungkapkan sepaya arah pembangunan bisa lebih jelas dan terarah. Namun masalah yang dihadapi perempuan bukan hanya urusan pemerintah. Tapi seluruh masyarakat, termasuk organisasi-organisasi yang bergerak di bidang perempuan.

Dalam kesempatan tersebut, Yohana bilang tema peringatan hari Ibu ke-28 ini adalah kesetaraan perempuan dan laki-laki dalam mewujudkan pembangunan berkeadilan, menuju Indonesia berdaulat, mandiri dan berkepribadian. Pembangunan ini tidak hanya bermanfaat bagi perempuan dan laki-laki tetapi juga anak-anak.

Maraknya kasus kejahatan pada anak harus bisa mendorong semua pihak untuk bergerak. Beberapa kejahatan yang mengorbankan anak-anak dianataranya, kejahatan seksual pada anak, dan kejahtan narkotika dan obat-obat terlarang (narkoba).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×