Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Kemarin (19/2), Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan sembilan perguruan tinggi Islam baru. Enam perguruan tinggi berstatus institut agama Islam negeri (IAIN), sedangkan label tiga lainnya adalah universitas Islam negeri (UIN). Sebelumnya, keenam IAIN tersebut berstatus sekolah tinggi agama Islam (STAI), sementara ketiga UIN yang anyar itu merupakan IAIN.
Nama kesembilan perguruan tinggi Islam yang diresmikan Jokowi tersebut, yakni UIN Wali Songo di Kota Semarang, UIN Raden Fatah di Palembang, dan UIN Medan. Kemudian, IAIN Samarinda, IAIN Palangkaraya, IAIN Kendari, IAIN Manado, IAIN Jember, IAIN Salatiga, IAIN Purwokerto, IAIN Palopo, serta IAIN Langsa.
Presiden bilang, dengan kehadiran sembilan perguruan tinggi Islam baru itu, pemerintah berharap bisa tercipta banyak profesional di berbagai bidang. "Inilah fungsi pendidikan dalam rangka memenuhi kebutuhan negara," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, kemarin.
Menurut Jokowi, sejumlah perguruan tinggi yang berlabel UIN memiliki berbagai fakultas yang bagus. "Saya sudah melihat banyak program studi dan jurusan yang bagus di sejumlah perguruan tinggi Islam. Contohnya, program kedokteran UIN di Jakarta," ungkap Jokowi.
Bersamaan dengan peresmian tiga UIN dan enam IAIN baru itu, Jokowi juga meluncurkan Program 5.000 Doktor Muslim. Program ini akan berjalan secara bertahap selama lima tahun. Tiap tahun, Kementerian Agama akan memberikan beasiswa kepada 1.000 calon doktor untuk kuliah di universitas, baik dalam maupun luar negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News