kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rapimas Hanura serahkan mandat koalisi ke Wiranto


Rabu, 07 Mei 2014 / 06:00 WIB
Rapimas Hanura serahkan mandat koalisi ke Wiranto
ILUSTRASI. Promo Mister Aladin Hanya 3 Hari, Diskon Semua Produk Hingga Rp1.050.000


Reporter: Gloria Fransisca | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Rapat Pimpinan Nasional Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) telah selesai dilaksanakan (6/5). Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto, mengumumkan hasil Rapimnas yang mengagendakan arah koalisi ternyata tak lantas membuahkan hasil yang ditunggu-tunggu. Hasil Rapimnas Partai Hanura yang disetujui oleh segenap anggota DPP dan DPD menyatakan sepenuhnya memberikan mandat dan kepercayaan kepada Ketua Umum untuk menentukan partai koalisi.

Menanggapi hasil tersebut, Wiranto menyatakan Rapimnas yang dilalui hari ini memang lebih banyak membeberkan perjalanan komunikasi politik yang sudah dilakukannya secara diam-diam dan tak terekspose kepada segenap anggota DPP dan DPD.

"Saya memberikan kesempatan kepada floor untuk menanggapi komunikasi politik tersebut. Floor pun menanggapi dengan santun, elegan, bermartabat. Dan kami mendapatkan keputusan, bahwa karena lobby masih berlangsung dan belum ada koalisi yang bersifat tetap dibuat oleh parpol. Maka keputusan-keputusan koalisi, diberikan mandat dari floor kepada Ketua Umum Hanura untuk melakukan komunikasi politik dan keputusan yang terbaik untuk Hanura," ungkap Wiranto.

Wiranto menyatakan, peserta Rapimnas memang menyebut dua nama yang mengerucut untuk Pilpres 2014, yakni Prabowo Subianto dan Joko Widodo. Namun, dengan resmi karena diserahkan kepada ketua umum, ia belum bisa memberikan kepastian karena perkembangan politik tidak bisa diramalkan.

"Kita belum bisa meramalkan kubu yang akan muncul. Atau, kita juga belum bisa meramalkan pengelompokkan yang akan muncul dalam partai politik. Karena itu akan menunjukkan siapa kandidat capres dan cawapres yang akan maju. Ini kita masih berproses, dan kita tidak bisa prematur menunjukkan ramalan kita sendiri," tambahnya.

Wiranto berpesan belum ada penentuan koalisi semua masih menunggu. Namun, ia memastikan akan melanjutkan lobby dan akhirnya ia sendiri yang akan menentukan koalisi yang diharapkan akan membentuk pemerintahan nasional mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×