kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ramalan Chatib Basri: Bakal muncul masalah baru di 2021


Jumat, 26 Juni 2020 / 05:31 WIB
Ramalan Chatib Basri: Bakal muncul masalah baru di 2021
ILUSTRASI. Ekonom Chatib Basri. Kompas/Priyombodo (PRI) 06-01-2014


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perekonomian Indonesia masih harus menghadapi tantangan besar di tahun depan. Menurut prediksi ekonom Chatib Basri, kondisi perekonomian tahun 2021 justru muncul masalah baru. Terutama dari para pelaku usaha.

"Benar enggak nih harapan setahun ke depan lebih baik? Riil problem kita itu sayangnya baru muncul 2021," ujarnya saat jadi pembicara di acara webinar, Kamis (25/6/2020).

Ia mengatakan, masalah tersebut berasal dari restrukturisasi kredit yang dilakukan oleh perbankan kepada korporasi dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Baca Juga: Chatib: Gejala Resesi Ekonomi Sudah Terlihat Jelas

Saat ini, kata Chatib, perbankan berupaya menawarkan keringanan kredit hingga pinjaman modal dengan syarat yang ringan. Namun tahun depan ucapnya, perbankan dipastikan tidak akan memperpanjang lagi masa keringanan pinjaman tersebut.

"Kalau sekarang dia (pelaku usaha) restruktur, bisa diperpanjang sama bank. Tapi, nanti Maret 2021, tidak diperpanjang lagi. Dia betul-betul harus bayar. Saat itulah riil problemnya akan muncul di bank, di korporasi," kata dia.

Baca Juga: Chatib Basri: Dana perjalanan dinas Rp 43 triliun bisa dipotong buat tangani corona

Seperti diketahui, bila cicilan kredit tidak bisa dibayar, maka akan terjadi kredit macet. Ini akan ikut menekan keuangan bank. Bank bisa saja menurunkan bunga untuk meringankan nasabahnya.

Namun kata mantan Menteri Keuangan periode 2013-2014 itu, dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini, bank juga enggan menurunkan bunga karena permintaan kredit sedang menurun drastis.

Baca Juga: Chatib Basri sarankan agar pemerintah pertajam pemotongan anggaran untuk corona

Saat ini kata dia, pemerintah harus menggenjot daya beli masyarakat lewat kebijakan fiskal yakni pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT). Namun pemberian BLT dinilai tak hanya cukup untuk masyarakat miskin saja.

Baca Juga: Chatib Basri: Sektor keuangan akan terus tertekan sampai wabah corona bisa diatasi

"Masalahnya, diberikan pemerintah itu untuk kelompok miskin. Padahal yang diminta tinggal di rumah bukan hanya yang miskin tapi semua. Makanya saya bilang BLT tidak hanya diberikan orang miskin tapi lower middle income juga," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Chatib Basri Prediksi Bakal Muncul Masalah Baru Pada 2021"
Penulis : Ade Miranti Karunia
Editor : Yoga Sukmana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×