Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua DPP Partai Amanat Nasional Yandri Susanto menjelaskan penyebab Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PAN diwarnai ricuh antarkader. Menurut Yandri, terjadi perdebatan terkait tata tertib partai dan penentuan tempat digelarnya Kongres PAN tahun 2020.
"Ya tadi karena ada perdebatan masalah tata tertib dalam tata tertib itu juga tadi akan membuat semacam bagaimana sih pendapat DPD DPW terhadap dua agenda itu. yaitu agenda penentuan kapan kongres dan dimana kongres," kata Yandri di Hotel Millennium, Tanah Abang, Jakarta, Sabtu (7/12/2109).
Baca Juga: Ada Obligasi Korporasi Senilai Rp 7,4 Triliun yang Jatuh Tempo di Akhir Tahun Ini
"Jadi itu yang diperdebatkan tadi supaya masuk dalam tata tertib DPD DPW diberi hak untuk bicara," lanjut dia.
Namun, begitu rapat tersebut diambil alih Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, maka seluruh kader sepakat ada sembilan calon tuan rumah Kongres PAN tahun 2020.
"Ya tinggal nanti DPP punya PR di antara 9 itu siapa yang akan kita tunjuk secara resmi menjadi tuan rumah kongres," ujarnya.
Sebelumnya, Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V Partai Amanat Nasional ( PAN) diwarnai aksi ricuh antarkader di Hotel Millennium, Tanah Abang, Jakarta, Sabtu.
Rapat internal PAN digelar tertutup sekitar pukul 13.00 WIB. Rapat itu membahas dua hal yaitu jadwal dan tempat Kongres PAN pada awal tahun 2020.
Baca Juga: Pangkas jumlah eselon, Jokowi mau gantikan PNS dengan AI