kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Raja Belanda Alexander bawa investasi sebesar US$ 1 miliar ke Indonesia


Selasa, 10 Maret 2020 / 16:44 WIB
Raja Belanda Alexander bawa investasi sebesar US$ 1 miliar ke Indonesia
ILUSTRASI. Raja Belanda Willem Alexander melambaikan tangan saat tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (9/3/2020). Kunjungan kenegaraan Raja dan Ratu Belanda ke Indonesia tersebut untuk peningkatan kerja sama bilateral di bidang ekonomi dan penin


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kunjungan Raja Belanda Alexander ke Indonesia membawa serta investasi sebesar US$ 1 miliar. Dalam kunjungannya, Alexander membawa lebih dari 100 pengusaha asal negeri kincir angin tersebut.

"Bisnis deal yang dicapai selama kunjungan besarnya sekitar US$ 1 miliar," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Joko Widodo menyambut Raja Willem, Selasa (10/3).

Baca Juga: Raja dan Ratu Belanda serahkan keris Pangeran Diponegoro ke Presiden Jokowi

Bebeberapa sektor menjadi masuknya investasi asal negeri kincir angin tersebut.  Antara lain terminal vopak yang ada di Tanjung Priok. Selain itu, Belanda juga melakukan investasi di sektor manufaktur dalam pengembangan pabrik susu. Belanda juga masuk dalam sektor hilir industri minyak dan gas.

"Jadi dari swasta juga sedang bekerja bersama dengan swasta mereka," terang Retno.

Sementara itu perjanjian antar pemerintah juga dilakukan antara Belanda dengan Indonesia. Ada sejumlah kerja sama yang telah ditandatangani.

Baca Juga: Belanda boyong 110 perusahaan dalam kunjungan ke Indonesia

Kerja sama tersebut adalah di bidang Women, Peace, and Security, dan juga MoU kerja sama pelatihan diplomatik. Belanda dan Indonesia juga bekerja sama dalam pengelolaan air.

Retno juga mengungkapkan adanya kerja sama di sektor kesehatan. Khususnya di bidang infectious diseases control including antimicrobial resistance. "Kerja sama antara RSPI Sulianti Saroso dengan Erasmus University Medical Center," jelas Retno.

Baca Juga: Sambut Raja Belanda, Jokowi ajak perkuat hubungan kedua negara

Kerja sama lainnya di adalah pengembangan healthcare profesional. Perubahan iklim termasuk masalah pengelolaan sampah juga menjadi hal yang diperbincangkan.

Ada pula perjanjian kerja sama di bidang perhubungan. Indonesia dan Belanda juga melakukan kerja sama untuk pengembangan produksi kelapa sawit berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×