Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Qatar telah menyepakati komitmen investasi sebesar US$ 2 miliar untuk Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).
Komitmen investasi ini dinilai dapat memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia, terutama dalam menciptakan lapangan kerja dan memperkuat proyek-proyek strategis.
Baca Juga: Pandu Sjahrir: Danantara Siap Jadi Liquidity Provider di Bursa
Menanggapi hal tersebut, Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menyatakan bahwa arah investasi yang akan dilakukan oleh Danantara dapat menjadi motor penggerak ekonomi Indonesia.
Menurutnya, investasi Qatar sebesar US$ 2 miliar ini berpotensi besar untuk mendanai proyek-proyek strategis yang bisa memberikan manfaat jangka panjang.
Namun, Wijayanto menekankan pentingnya bagi Danantara untuk memastikan agar investasi tersebut dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan return yang memadai bagi para investor.
Hal ini sangat krusial untuk menjaga kepercayaan investor dan menarik lebih banyak investasi lainnya di masa depan.
Baca Juga: Danantara Harusnya Jadi Katalisator Sektor Riil, Bukan Jadi Penyedia Likuiditas
“Jika investasi ini berhasil, tentu akan memberikan dampak positif, tidak hanya bagi Danantara tetapi juga bagi ekonomi Indonesia. Sebaliknya, jika gagal, ini bisa merusak reputasi Danantara karena investasi adalah bisnis yang sangat bergantung pada kepercayaan,” ujar Wijayanto kepada KONTAN pada Senin (14/4).
Wijayanto juga mengapresiasi langkah Danantara yang berencana menjadi liquidity provider di pasar saham.
Menurutnya, ini adalah ide yang baik karena dengan adanya liquidity provider, pasar modal Indonesia dapat berjalan lebih sehat dan profesional.
“Danantara perlu memiliki arm investasi yang bisa mendiversifikasi investasi dalam berbagai alternatif, baik investasi langsung maupun dalam bentuk portfolio. Ini penting untuk mengoptimalkan return dan menjaga likuiditas keuangan Danantara,” terangnya.
Baca Juga: Menakar Dampak Komitmen Investasi Qatar ke Danantara Sebesar US$ 2 Miliar
Lebih lanjut, Wijayanto menambahkan bahwa meskipun rencana Danantara terlihat sudah memadai, tantangan terbesar adalah bagaimana merealisasikan rencana tersebut dengan sebaik-baiknya.
“Ini untuk membuktikan kepada rakyat bahwa mendirikan Danantara adalah keputusan yang tepat dari Pemeritahan Prabowo,” tandasnya.
Selanjutnya: Satgas Ramadan Idulfitri 2025, Pengguna MyPertamina Meningkat
Menarik Dibaca: Apa yang Harus Dilakukan saat Asam Lambung Naik? Lakukan 5 Hal Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News