kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.594   41,00   0,25%
  • IDX 6.973   139,78   2,05%
  • KOMPAS100 1.010   23,26   2,36%
  • LQ45 784   18,69   2,44%
  • ISSI 221   2,65   1,21%
  • IDX30 408   10,76   2,71%
  • IDXHIDIV20 480   12,55   2,69%
  • IDX80 114   2,41   2,16%
  • IDXV30 116   1,78   1,55%
  • IDXQ30 133   3,71   2,87%

Modal Danantara US$ 20 Miliar, Bila Tanpa Strategi Mitigasi Ekonomi Bakal Kontraksi


Selasa, 25 Februari 2025 / 19:27 WIB
Modal Danantara US$ 20 Miliar, Bila Tanpa Strategi Mitigasi Ekonomi Bakal Kontraksi
ILUSTRASI. Ekonom menilai pengalokasian modal Danantara sebesar US$ 20 miliar atau sekitar Rp 326 triliun, bakal menimbulkan polemik terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Foto KONTAN/Adrianus Octaviano


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) mengantongi modal sebesar US$ 20 miliar. Modal ini rencananya akan dialokasikan untuk 20 proyek di berbagai sektor.

Ekonom Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) Achmad Nur Hidayat mengatakan pengalokasian modal Danantara sebesar US$ 20 miliar atau sekitar Rp 326 triliun, bakal menimbulkan polemik terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

“Tanpa strategi mitigasi akan menyebabkan pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi,” ujarnya kepada KONTAN, Selasa (25/2).

Baca Juga: Danantara Bikin IHSG Jeblok, Saham TLKM Hingga BBRI Ambles

Di samping itu, Achmad mengungkapkan, dalam jangka pendek, pengurangan belanja negara yang signifikan akan mengurangi peredaran uang di masyarakat. 

Akibatnya, konsumsi rumah tangga yang merupakan motor utama pertumbuhan ekonomi nasional akan mengalami penurunan.

Padahal, kata dia, konsumsi masyarakat menyumbang lebih dari 50% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

“Jika dana ini disalurkan langsung ke sektor-sektor yang bersinggungan dengan masyarakat, seperti subsidi energi, bantuan sosial, atau insentif usaha kecil dan menengah, dampaknya akan lebih terasa dalam waktu cepat,” ungkapnya.

Baca Juga: Perbankan Akan Tetap Berhati-hati di Bawah Kendali Danantara

Lebih lanjut, Achmad menuturkan, uang yang beredar akan menciptakan efek pengganda (multiplier effect) yang langsung menggerakkan roda ekonomi.

“Sebaliknya, jika uang ini hanya dialokasikan ke investasi jangka panjang melalui Danantara, manfaatnya baru akan terasa bertahun-tahun kemudian, sementara ekonomi saat ini dibiarkan stagnan atau bahkan mengalami perlambatan,” tuturnya.

Selanjutnya: Dibayangi Kebijakan Tarif Trump , Intip Proyeksi Rupiah untuk Rabu (26/2)

Menarik Dibaca: Dukung Pengelolaan Sampah, Beiersdorf Gelar Program Peduli Diri dan Lingkungan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×