kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.324   0,00   0,00%
  • IDX 7.906   -21,15   -0,27%
  • KOMPAS100 1.110   -3,68   -0,33%
  • LQ45 818   -11,31   -1,36%
  • ISSI 266   0,54   0,20%
  • IDX30 424   -4,89   -1,14%
  • IDXHIDIV20 492   -5,66   -1,14%
  • IDX80 123   -1,56   -1,25%
  • IDXV30 132   -0,72   -0,54%
  • IDXQ30 137   -1,77   -1,27%

Modal Danantara US$ 20 Miliar, Bila Tanpa Strategi Mitigasi Ekonomi Bakal Kontraksi


Selasa, 25 Februari 2025 / 19:27 WIB
Modal Danantara US$ 20 Miliar, Bila Tanpa Strategi Mitigasi Ekonomi Bakal Kontraksi
ILUSTRASI. Ekonom menilai pengalokasian modal Danantara sebesar US$ 20 miliar atau sekitar Rp 326 triliun, bakal menimbulkan polemik terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Foto KONTAN/Adrianus Octaviano


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) mengantongi modal sebesar US$ 20 miliar. Modal ini rencananya akan dialokasikan untuk 20 proyek di berbagai sektor.

Ekonom Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) Achmad Nur Hidayat mengatakan pengalokasian modal Danantara sebesar US$ 20 miliar atau sekitar Rp 326 triliun, bakal menimbulkan polemik terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

“Tanpa strategi mitigasi akan menyebabkan pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi,” ujarnya kepada KONTAN, Selasa (25/2).

Baca Juga: Danantara Bikin IHSG Jeblok, Saham TLKM Hingga BBRI Ambles

Di samping itu, Achmad mengungkapkan, dalam jangka pendek, pengurangan belanja negara yang signifikan akan mengurangi peredaran uang di masyarakat. 

Akibatnya, konsumsi rumah tangga yang merupakan motor utama pertumbuhan ekonomi nasional akan mengalami penurunan.

Padahal, kata dia, konsumsi masyarakat menyumbang lebih dari 50% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

“Jika dana ini disalurkan langsung ke sektor-sektor yang bersinggungan dengan masyarakat, seperti subsidi energi, bantuan sosial, atau insentif usaha kecil dan menengah, dampaknya akan lebih terasa dalam waktu cepat,” ungkapnya.

Baca Juga: Perbankan Akan Tetap Berhati-hati di Bawah Kendali Danantara

Lebih lanjut, Achmad menuturkan, uang yang beredar akan menciptakan efek pengganda (multiplier effect) yang langsung menggerakkan roda ekonomi.

“Sebaliknya, jika uang ini hanya dialokasikan ke investasi jangka panjang melalui Danantara, manfaatnya baru akan terasa bertahun-tahun kemudian, sementara ekonomi saat ini dibiarkan stagnan atau bahkan mengalami perlambatan,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×