kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.820   -41,00   -0,24%
  • IDX 6.442   73,17   1,15%
  • KOMPAS100 923   0,44   0,05%
  • LQ45 723   -0,82   -0,11%
  • ISSI 202   3,78   1,91%
  • IDX30 377   -0,84   -0,22%
  • IDXHIDIV20 459   0,93   0,20%
  • IDX80 105   -0,21   -0,20%
  • IDXV30 112   0,60   0,54%
  • IDXQ30 124   -0,13   -0,11%

Realisasi Investasi Qatar ke Danantara Tergantung Kesiapan Proyek dan Birokrasi


Senin, 14 April 2025 / 17:26 WIB
Realisasi Investasi Qatar ke Danantara Tergantung Kesiapan Proyek dan Birokrasi
ILUSTRASI. Presiden Prabowo Subianto bersama Emir Qatar, Sheikh Tamim Bin Hamad Al-Thani di Istana Amiri Diwan, Doha, Qatar, Minggu, 13 April 2025. 


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto mengatakan Qatar berkomitmen investasi sebesar US$ 2 miliar untuk Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). 

Hal ini disampaikan usai Prabowo melakukan pertemuan dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim Bin Hamad Al-Thani.

Menanggapi hal tersebut, Ekonom UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat mengatakan, secara normatif, investasi asing langsung semacam ini tidak serta-merta cair hanya karena ada pernyataan politik atau penandatanganan nota kesepahaman. 

"Pertanyaan kunci yang muncul adalah, apakah komitmen investasi ini dapat segera direalisasikan, ataukah akan melalui proses panjang yang penuh tantangan?," ujar Achmad saat dihubungi Kontan, Senin (14/4). 

Baca Juga: Prabowo Kunjungi 4 Negara Timur Tengah dan Komitmen Investasi yang Diperoleh

Achmad menambahkan, proses realisasi dana investasi Qatar kemungkinan besar akan melalui beberapa tahap penting.

Antara lain, penyusunan struktur investasi dan skema dana bersama (co-investment fund), dan due diligence atas proyek-proyek strategis Danantara yang akan didanai.

Lalu, negosiasi dan kesepakatan atas mekanisme pembagian risiko dan keuntungan, serta persetujuan teknokratis dan administratif dari masing-masing negara.

Pernyataan Pandu Sjahrir, Chief Investment Officer Danantara, yang mengungkapkan dana tersebut akan dipakai untuk mendanai proyek-proyek strategis seperti ketahanan pangan, energi, digitalisasi, dan infrastruktur, memperjelas bahwa ini bukan hanya investasi portofolio. Melainkan berbentuk investasi langsung yang membutuhkan perencanaan dan eksekusi terukur. 

"Maka itu, meskipun niat politik sudah kuat, implementasi di lapangan akan membutuhkan waktu, kemungkinan dalam rentang menengah 6 bulan hingga 2 tahun, tergantung kesiapan proyek dan respons birokrasi nasional," jelas Achmad.

Lebih lanjut Achmad menilai dampaknya terhadap ekonomi akan bergantung pada seberapa cepat dan tepat dana tersebut dialokasikan ke proyek strategis dengan tata kelola yang solid.

Dalam jangka pendek, publik dapat berharap pada sentimen positif di pasar dan penguatan kelembagaan Danantara. 

Baca Juga: Prabowo Sebut Qatar Komitmen Investasi US$ 2 Miliar untuk Danantara

Dalam jangka panjang, keberhasilan investasi ini akan ditentukan oleh kemampuannya mendukung transformasi struktural ekonomi nasional secara inklusif dan berkelanjutan. 

Pemerintah harus tetap menjaga ekspektasi publik dengan komunikasi yang transparan dan akuntabilitas tinggi. Hal ini agar investasi benar-benar menjadi berkah bagi rakyat, bukan sekadar headline diplomatik belaka.

"Namun, realisasi dana tersebut masih membutuhkan waktu dan proses yang kompleks," kata Achmad.

Selanjutnya: KAI Amankan 1.083 Barang Tertinggal Selama Lebaran, Total Nilai Rp 1,28 Miliar

Menarik Dibaca: KAI Amankan 1.083 Barang Tertinggal Selama Lebaran, Total Nilai Rp 1,28 Miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×