Sumber: Antara | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) akan mengalokasikan anggaran Rp 5 miliar untuk membantu promosi pariwisata provinsi Maluku. Diharapkan, kawasan Ambom berkembang pesat dan menarik bagi wisatawan mancanegara.
"Kami akan memberikan bantuan anggaran Rp 5 miliar yang difokuskan untuk mempromosikan pariwisata Maluku," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya, di Jakarta, Sabtu (18/4).
Ia mengatakan, bantuan dana yang diberikan hendaknya difokuskan untuk promosi wisata.
"Anggaran tersebut untuk biaya promosi dan dari anggaran itu akan diberikan untuk pengembangan wisata, dan saya meyakini Ambon akan menjadi topik pembicaraan di tingkat nasional dan internasional," katanya.
Dia mengaku, baru mengetahui anggaran promosi program Mangente Ambon hanya Rp 800 juta, setelah berbicara dengan Walikota Ambon Richard Louhenapessy.
"Jumlah tersebut saya rasa masih kecil karena jika dikasih anggaran tersebut maka hanya akan sampai di laut Aru, tidak akan terdengar di tingkat nasional," ujarnya.
Arief mengatakan, yang harus menjadi perhatian pemerintah daerah anggaran yang disiapkan jangan hanya untuk marketing tetapi promosi harus menjadi priotitas.
"Kesalahan ini terjadi setiap tahun, pemerintah daerah cenderung memperbesar marketing daripada promosi. Kita harus pandai mengubah persepsi," tandasnya.
Ia mengakui, Maluku harus belajar dari wisata Tambora karena difokuskan pada promosi acara dan mendapat dukungan yang besar.
"Maluku tahun ini mendapat kesempatan menjadi tuan rumah kegiatan tingkat nasional, kurang lebih ada 38 kegiatan akan dilakukan khusunya di kota Ambon, jika dimulai dari tiga kegiatan dan dipromosikan melalui media nasional, maka akan menjadi topik utama," katanya.
Potensi wisata dan alam Maluku,lanjutnya besar ditunjang infrastrukur penunjang penerbangan dan lainnya akan semakin berkembang.
"Pariwisata merupakan kreasi yang digait menjadi rekreasi bagi wisatawan lokal maupun mancanegara," katanya. (Penina Mayaut)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News