Sumber: Antara | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mendukung pembangunan infrastruktur wisata dalam rangka menjaring lebih banyak wisatawan mancanegara (wisman).
Presiden Jokowi setelah acara Peluncuran Penandatanganan Kontrak Kegiatan Tahun Anggaran 2016 di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jakarta, Rabu, menekankan pentingnya sinkronisasi antar kementerian.
"Contoh sekarang kita baru concern untuk meningkatkan kedatangan wisatawan mancanegara, artinya kita ingin turisme kita naik kali lipat," ujarnya.
Oleh karena itu, Presiden menilai Kementerian PUPR mestinya bisa melihat sisi dan peran yang bisa diberikan agar bisa memberikan dukungan terhadap target 20 juta wisman ke Indonesia pada 2019.
"Sekarang PU mestinya bisa melihat apa yang bisa dimasuki. Marketing bagus, promosi bagus tapi produknya harus dilihat masih banyak yang kurang," tambahnya.
Presiden mencontohkan masih banyak fasilitas yang kurang memadai di sejumlah destinasi wisata andalan yang gencar dipromosikan ke mancanegara.
Misalnya saja, masih sedikitnya fasilitas air bersih, masih terbatasnya fasilitas toilet yang minimal sekelas bintang empat, masalah yang berkaitan dengan akses jalan menuju destinasi wisata, hingga sarana prasarana pendukung pariwisata.
Belum lagi hal-hal yang terkait dengan tata ruang, infrastruktur pelabuhan, bandara, dan lain-lain.
"Ini yang bisa PU masuk, usahakan masuk ke sana. Karena kita punya 10 destinasi wisata yang ingin dikerjakan. Untuk produk Kementerian PUPR ikut, 'marketing' dan promosi ada di Kemenpar (Kementerian Pariwisata). Jadi harus ada integrasi antar kementerian," katanya menegaskan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News