kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.736   31,00   0,19%
  • IDX 8.618   -59,15   -0,68%
  • KOMPAS100 1.184   -5,89   -0,50%
  • LQ45 852   -0,86   -0,10%
  • ISSI 307   -3,32   -1,07%
  • IDX30 439   1,78   0,41%
  • IDXHIDIV20 511   4,81   0,95%
  • IDX80 133   -0,51   -0,38%
  • IDXV30 138   -0,59   -0,43%
  • IDXQ30 140   1,06   0,76%

PURP diminta dukung infrastruktur pariwisata


Rabu, 06 Januari 2016 / 23:20 WIB
PURP diminta dukung infrastruktur pariwisata


Sumber: Antara | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mendukung pembangunan infrastruktur wisata dalam rangka menjaring lebih banyak wisatawan mancanegara (wisman).

Presiden Jokowi setelah acara Peluncuran Penandatanganan Kontrak Kegiatan Tahun Anggaran 2016 di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jakarta, Rabu, menekankan pentingnya sinkronisasi antar kementerian.

"Contoh sekarang kita baru concern untuk meningkatkan kedatangan wisatawan mancanegara, artinya kita ingin turisme kita naik kali lipat," ujarnya.

Oleh karena itu, Presiden menilai Kementerian PUPR mestinya bisa melihat sisi dan peran yang bisa diberikan agar bisa memberikan dukungan terhadap target 20 juta wisman ke Indonesia pada 2019.

"Sekarang PU mestinya bisa melihat apa yang bisa dimasuki. Marketing bagus, promosi bagus tapi produknya harus dilihat masih banyak yang kurang," tambahnya.

Presiden mencontohkan masih banyak fasilitas yang kurang memadai di sejumlah destinasi wisata andalan yang gencar dipromosikan ke mancanegara.

Misalnya saja, masih sedikitnya fasilitas air bersih, masih terbatasnya fasilitas toilet yang minimal sekelas bintang empat, masalah yang berkaitan dengan akses jalan menuju destinasi wisata, hingga sarana prasarana pendukung pariwisata.

Belum lagi hal-hal yang terkait dengan tata ruang, infrastruktur pelabuhan, bandara, dan lain-lain.

"Ini yang bisa PU masuk, usahakan masuk ke sana. Karena kita punya 10 destinasi wisata yang ingin dikerjakan. Untuk produk Kementerian PUPR ikut, 'marketing' dan promosi ada di Kemenpar (Kementerian Pariwisata). Jadi harus ada integrasi antar kementerian," katanya menegaskan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×