kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.340.000   -1.000   -0,04%
  • USD/IDR 16.712   -13,00   -0,08%
  • IDX 8.570   155,90   1,85%
  • KOMPAS100 1.188   24,76   2,13%
  • LQ45 863   17,67   2,09%
  • ISSI 300   6,15   2,09%
  • IDX30 447   6,81   1,55%
  • IDXHIDIV20 518   8,17   1,60%
  • IDX80 134   2,95   2,26%
  • IDXV30 137   1,51   1,12%
  • IDXQ30 143   2,38   1,69%

Purbaya Sebut Tak Sulit Capai Pertumbuhan Ekonomi 6% Asal Belanja Tepat Sasaran


Sabtu, 11 Oktober 2025 / 05:57 WIB
Purbaya Sebut Tak Sulit Capai Pertumbuhan Ekonomi 6% Asal Belanja Tepat Sasaran
ILUSTRASI. Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa memberikan keterangan terkait program paket ekonomi usai rapat koorddinasi dengan Presiden Prabowo Subianto di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/9/2025). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan komitmennya untuk melanjutkan kebijakan fiskal APBN yang telah disusun Menteri sebelumnya.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - BOGOR. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan komitmennya untuk melanjutkan kebijakan fiskal APBN yang telah disusun Menteri sebelumnya. 

Sebagai nakhoda baru di Kementerian Keuangan, ia menekankan pentingnya menjaga pelaksanaan anggaran negara agar lebih efisien dan tepat sasaran. Jika hal ini dijalankan, menurutnya tak sulit untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 6% tahun depan.

"Pada prinsipnya adalah kita akan fokus jalankan kebijakan fiskal yang ada, yang sudah dibuat. Pastikan penerapannya tepat waktu, tepat sasaran, dan enggak bocor-bocor,” ujar Purbaya dalam sambungan virtual Zoom saat Media Gathering APBN 2026, di Bogor, Jumat (11/10/2025).

Baca Juga: SK PPPK Paruh Waktu Bisa Jadi Jaminan Kredit Bank, Ini Informasinya

Purbaya, yang baru sebulan menjabat sebagai Menteri Keuangan, mengatakan akan memastikan pelaksanaan belanja pemerintah dilakukan secara tepat waktu, tepat sasaran, dan bebas kebocoran. Ia menegaskan akan terus memantau efektivitas program pemerintah agar anggaran terserap dengan baik.

“Tetap saja saya monitor nanti pertengahan tahun sudah kelihatan tuh mana yang bisa jalan, mana yang enggak. Saya akan ambil yang gak bisa jalan (penyerapan belanja lambat), saya akan distribusikan ke program-program yang lebih siap,” jelasnya.

Lebih lanjut, Purbaya menegaskan efisiensi anggaran tidak selalu berarti pemotongan belanja, melainkan memastikan setiap rupiah digunakan secara produktif. Dengan langkah ini, ia berharap sektor pemerintah dan swasta dapat berjalan seiring dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Jadi sama approach-nya. Saya harapkan saja dengan seperti itu, sektor pemerintah bisa dorong ekonomi, dan swasta juga bisa dorong ekonomi pada saat berbarengan, karena uang di sistem perekonomian cukup,” paparnya.

Purbaya optimistis dengan strategi tersebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 6% dalam waktu dekat. 

“Kalau itu sih harusnya untuk 6% nggak terlalu sulit, untuk pertumbuhan ekonomi 6%,” pungkasnya.

Baca Juga: Grand Mall Bekasi Tutup, Simbol Keramaian Timur Jakarta yang Tinggal Kenangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×