kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.485.000   78.000   3,24%
  • USD/IDR 16.602   11,00   0,07%
  • IDX 7.916   -209,10   -2,57%
  • KOMPAS100 1.090   -29,49   -2,63%
  • LQ45 772   -7,67   -0,98%
  • ISSI 281   -10,34   -3,54%
  • IDX30 401   -4,69   -1,16%
  • IDXHIDIV20 453   -1,70   -0,37%
  • IDX80 121   -1,88   -1,53%
  • IDXV30 129   -2,46   -1,87%
  • IDXQ30 127   -0,85   -0,66%

Purbaya Klaim Bisa Kumpulkan Pajak Rp 110 Triliun di 2026 Lewat Cara Ini


Jumat, 17 Oktober 2025 / 14:25 WIB
Purbaya Klaim Bisa Kumpulkan Pajak Rp 110 Triliun di 2026 Lewat Cara Ini
ILUSTRASI. Menkeu Purbaya bakal optimalisasi peran sektor swasta akan menjadi kunci peningkatan penerimaan pajak di 2026.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan, optimalisasi peran sektor swasta akan menjadi kunci peningkatan penerimaan pajak di 2026.

Ia menilai, pergeseran sumber pertumbuhan ekonomi dari pemerintah ke swasta secara alami dapat menaikkan rasio pajak (tax ratio) hingga 0,5%.

"Tax ratio pada waktu private-driven sama government-driven growth itu beda. Kalau private, itu lebih tinggi setengah persen dibandingkan dengan government," ungkap Purbaya dalam acara 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Kamis (16/10/2025).

Baca Juga: Menkeu Purbaya: Dana Pemerintah di BI Tersisa Rp 238,9 Triliun

Menurutnya, hal itu terjadi karena kegiatan ekonomi yang digerakkan oleh pemerintah cenderung menekan margin penerimaan negara akibat berbagai insentif dan potongan harga dalam proyek-proyek pemerintah.

"Mungkin waktu pemerintah kalau bangun minta diskon terus kali. Kalau swasta kan enggak," katanya.

Dengan asumsi tersebut, ia memperkirakan pemerintah berpotensi memperoleh tambahan penerimaan pajak sekitar Rp 110 triliun pada 2026 hanya dengan mendorong kembali aktivitas ekonomi swasta tanpa perlu kebijakan baru yang signifikan.

"Jadi dari situ saja saya bisa dapat Rp 110 triliun lebih tahun depan hampir otomatis tanpa ngapa-ngapain dengan cara menghidupkan sektor swasta saja," pungkas Purbaya.

Selanjutnya: Katalog Promo JSM Alfamidi Periode 17-19 Oktober 2025, Hemat Hanya 3 Hari!

Menarik Dibaca: Katalog Promo JSM Alfamidi Periode 17-19 Oktober 2025, Hemat Hanya 3 Hari!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×