kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

PUPR targetkan penyelesaian dua embung di Kaltara


Sabtu, 07 Oktober 2017 / 14:42 WIB
PUPR targetkan penyelesaian dua embung di Kaltara


Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo menargetkan pembangunan sejumlah embung di Kalimantan Utara bisa selesai pada tahun 2018. Saat ini, sejumlah embung yang sedang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ditujukan sebagai sebagai tampungan air baku dan antirsipasi kekurangan air.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan bahwa kebutuhan air di Kota Tarakan yang dihuni sekitar 200 ribu orang, mencapai 900 liter/detik. Namun, sejauh ini baru tercukupi sebanyak 400 liter/detik dari embung-embung yang sudah ada.

“Di pulau kecil seperti Tarakan kebutuhan airnya tidak bisa mengandalkan air tanah karena terpengaruh air laut sehingga menjadi payau," ujar Basuki pada keterangan tertulisnya, Sabtu (7/10).

Untuk saat ini, embung menjadi solusi terbaik untuk memasok kebutuhan air baku di Tarakan, karena curah hujan di Tarakan cukup tinggi sepanjang tahun. Untuk itu Kementerian PUPR membangun dua embung baru yakni Embung Rawasari dan Embung Indulung dengan kapasitas total tampungan 235 ribu m3 dengan debit pengambilan sebesar 250 liter/detik untuk memenuhi kebutuhan air baku domestik dan industri.

Ia bilang, Embung Rawasari, memiliki luas genangan 3,22 hektar dengan kapasitas tampung 112 ribu m3 dan dibangun dengan anggaran Rp 68,44 miliar. Embung ini akan dilengkapi jaringan perpipaan sepanjang 4 km, diameter 40 cm dan dilengkapi 2 unit pompa dengan debit pengambilan sebesar 100 liter/detik.

"Pengerjaan Embung Rawasari dikerjakan selama tiga tahap. Tahap I tahun 2016 dan saat ini sudah masuk tahap kedua dan targetnya akan selesai akhir 2018,” kata Basuki.

Sementara pembangunan Embung Indulung juga disertai pembangunan jaringan pipa air baku sepanjang 11 km, 2 unit pompa, genset, pos jaga dan bangunan pelengkap lainnya untuk melayani kebutuhan air di 3 kelurahan yaitu Kelurahan Kampung, Kelurahan Pantai Amal dan Kelurahan Kampung Enam. Total biaya pembangunan Embung Indulung mencapai Rp 168 miliar dengan luas genangan sebesar 2,62 hektar dan kemampuan tampungan efektif mencapai 123 ribu m3.

Sebelumnya pada 2015, pemerintah telah menyelesaikan Embung Bengawan di Tarakan, Kalimantan Utara pada tahun 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×