Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan penanganan longsor yang menutupi badan jalan di Kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat yang terjadi pada Senin (5/2), dapat selesai dalam sepekan.
Untuk jangka pendek, penanganan dilakukan dengan pembersihan longsoran, pelebaran jalan sementara di titik yang longsor dan penangan pada tebing yang berpotensi mengakibatkan longsor susulan.
Pembersihan secara masif akan mulai dilakukan besok, Rabu (7/2) oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Wilayah VI, Ditjen Bina Marga dengan menggunakan alat berat.
“Sudah terlihat bidang gelincirnya di atas tebing yang di bawahnya ada warung-warung. Itu harus dikosongkan karena sangat berbahaya sekali, hanya menunggu untuk longsor. Tebing yang berpotensi longsor akan kita kupas, dan badan jalannya akan kita perbaiki,” jelas Menteri Basuki dalam keterangan resminya.
Ditambahkannya tebing yang dikupas akan dibuat Terasering. Selain itu juga akan diterapkan penggunaan teknologi mortar ringan Pusjatan. Selama penanganan, lalu lintas yang melewati kawasan Puncak akan dialihkan melalui jalur alternatif sesuai petunjuk dari pihak kepolisian.
Menurut Menteri Basuki, penyebab terjadinya longsor di antaranya adanya perubahan pemanfaatan ruang, curah hujan tinggi, kondisi topografi, dan kondisi tanah breksi lapuk.
Oleh karenanya untuk penanganan jangka panjang, akan dilakukan penataan kawasan Puncak bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bogor di mana Kementerian PUPR akan melakukan pelebaran jalan yang ada. Pemindahan pedagang ke tempat yang lebih layak dan aman akan dilakukan oleh Pemkab Bogor.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Wilayah VI Atyanto Busono mengatakan, telah menyiagakan sejumlah alat berat untuk mengantisipasi terjadinya kembali longsor di jalur Puncak, Bogor.
“Peralatan disiagakan selama puncak musim hujan berlangsung di dua lokasi, yakni di Riung Gunung dan Cipayung. Terkait kebutuhan anggaran untuk perbaikan longsor, masih dalam perhitungan kebutuhan dana,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News