kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

PUPR tambah kapasitas air minum tahun depan


Kamis, 14 Desember 2017 / 18:36 WIB
PUPR tambah kapasitas air minum tahun depan


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mendukung target RPJMN 2015-2017 untuk Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) sebesar 40.000 liter/detik, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menambah kapasitas hingga 4.193 liter/detik pada 2018 di 123 kawasan.

Sementara sejak 2015 hingga 2017, kapasitas terpasang sudah mencapai 15.077 liter/detik. Muhammad Sundoro, Direktur Pengembangan SPAM Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR mengatakan dari target RPJMN tersebut, PUPR hanya bertanggung jawab memenuhi 60% melalui pembangunan Jaringan Perpipaan (JP).

"Iya jangan dilihat semuanya dari JP, kami hanya tanggung jawab kurang lebih sebesar 60% melalui JP," kata Sundoro kepada KONTAN, Kamis (14/12) di Kantor Kementerian PUPR.

Makanya hingga 2019 target PUPR adalah menyediakan JP SPAM berkapasitas 26.638 liter/detik. Selain target 2018 tadi, ada pula target pada 2019 sebesar 7.368 liter/detik di 228 kawasan.

Sementara dari segi anggaran, sejak 2015 hingga 2017 proyek SPAM telah menghabiskan Rp 14,85 triliun. Dan dalam dua tahun ke depan alokasinya sebesar Rp 9,57 triliun dengan rincian Rp 4,7 triliun pada 2019 dan Rp 4,87 triliun pada 2019.

"Sementara secara total capaian penyedian air minum sudah capai 71,15%," timpal Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Sri Hartoyo dalam kesempatan yang sama.

Capain tersebut sendiri kata Sri bukan seluruhnya dari PUPR melainkan dari program Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (Pamsimas) misalnya. "Program ini cukup masif sejak 2016 dan ditargetkan pelaksanaannya di 15.000 desa," kata Sri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×