kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.263.000   -4.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.658   20,00   0,12%
  • IDX 8.184   17,84   0,22%
  • KOMPAS100 1.144   4,60   0,40%
  • LQ45 837   0,23   0,03%
  • ISSI 284   -0,42   -0,15%
  • IDX30 441   0,53   0,12%
  • IDXHIDIV20 509   0,80   0,16%
  • IDX80 128   -0,10   -0,08%
  • IDXV30 138   -0,14   -0,10%
  • IDXQ30 140   -0,44   -0,31%

PUPR sebut pekerja swasta jadi penerima bantuan pembiayaan perumahan paling besar


Kamis, 26 Desember 2019 / 17:04 WIB
PUPR sebut pekerja swasta jadi penerima bantuan pembiayaan perumahan paling besar
ILUSTRASI. Penyaluran Rumah Subsi 2019: Pekerja membangun rumah subsidi di kawasan Bogor, Kamis (26/12). Pada periode Januari sampai Desember 2019 pemerintah sudah menyalurkan rumah melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak 77.564 uni


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian PUPR memastikan, penerima bantuan pembiayaan perumahan paling besar adalah yang bekerja di sektor swasta.

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan PUPR Eko D. Heripoerwanto mengatakan, sejak 2015-2019, pekerja swasta yang mendapat bantuan pembiayaan perumahan baik melalui skema Subsisi Selisih Bunga (SSB), Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), dan Subsidi Bantuan Uang Muka Perumahan (SBUM) mencapai sekitar 70%.

Baca Juga: Beban anggaran berat, pemerintah hentikan program subsidi selisih bunga KPR pada 2020

"Tidak betul yang mengatakan KPR subsidi pemerintah larinya mayoritas ke ASN, PNS atau TNI/Polri. Ternyata yang lebih besar itu adalah swasta," ujar Eko, Kamis (26/12).

Bila dirinci, sejak 2015-2019, terdapat 447.533 pekerja swasta atau 72% yang menerima bantuan pembiayaan perumahan melalui program SSB. Sementara, PNS hanya 12% atau 71.397 penerima dan 4% atau 23.203 dari TNI/Polri.

Baca Juga: Kebijakan pemerintah belum membendung tingginya kebutuhan rumah untuk MBR

Untuk program FLPP, terdapat 71% atau 208.384 penerima yang merupakan pekerja swasta, sementara 36.526 atau 12% merupakan PNS, sementara hanya 10.623 peserta atau 4% yang merupakan TNI/Polri.

Di program SBUM, terdapat 72% atau 488.337 peserta yang merupakan pekerja swasta, 12% atau 78.282 peserta merupakan PNS, dan 3% atau 23.844 peserta merupakan TNI/Polri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×