Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli
Ia melanjutkan, dalam perencanaannya, KEK Mandalika diproyeksikan dapat menarik investasi sebesar Rp 40 triliun sampai tahun 2025. Namun, perencanaan tersebut disesuaikan kembali dengan situasi dan kondisi seiring dampak pandemi Covid-19.
Untuk investasi sarana dan prasarana yang mendukung pengembangan KEK Mandalika, umumnya berasal dari ITDC sendiri, pemerintah pusat dan pemerintah daerah, serta beberapa BUMN terkait.
Misalnya, PLN untuk dukungan infrastruktur kelistrikan, Telkom untuk sarana teknologi informasi, dan Angkasa Pura I untuk fasilitas bandara. Sedangkan tenant KEK Mandalika dapat berupa perusahaan swasta dengan sumber investasi dari asing maupun dalam negeri.
Baca Juga: PTPP Kebut Pembangunan Fasilitas Penunjang Ajang MotoGP Mandalika 2022
Pengembangan KEK Mandalika disebut telah menciptakan efek berganda di sekitar kawasan tersebut, mulai dari bermunculannya homestay atau penginapan, tumbuhnya IKM, dan tumbuhnya usaha tempat makan atau restoran, souvenir, rental mobil, dan lain sebagainya.
Di samping itu, keberadaan KEK Mandalika juga mampu meningkatkan jumlah wisatawan berkat sejumlah atraksi wisata di sekitar KEK ini seperti Desa Sade, Desa Sukarare, dan lain-lain.
“UMKM di sekitar KEK juga diberdayakan untuk memproduksi dan menjual souvenir saat penyelenggaraan World SuperBike dan MotoGP,” tandas Elen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News