Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Adinda Ade Mustami
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Indonesia dan India menjadi dua negara yang menonjol di antara 20 negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun membandingkan ekonomi dengan sejumlah kemiripan dari kedua negara berkembang tersebut.
Dalam unggahan di akun instagram resminya, @smindrawati, Sri Mulyani mengutip artikel dalam The Economist Edisi 30 Maret 2023 bertajuk Asia's Greatest Race, Which will go faster: India or Indonesia?.
Sri Mulyani mengutip artiket tersebut, menyebut bahwa Indonesia dan India merupakan raksasa Asia, dengan populasi gabungan 1,7 miliar. International Monetary Fund (IMF) memperkirakan keduanya akan menjadi dua ekonomi teratas dengan pertumbuhan tercepat pada tahun 2023. Bahkan, hingga lima tahun ke depan.
"Keduanya merintis strategi untuk menjadi lebih kaya di era de-globalisasi, penuh geopolitik, otomatisasi, dan pergeseran energi, bahkan ketika mereka mencari formula politik yang memenangkan pemilu dan menghindari keresahan sosial," terang Sri Mulyani, dikutip Kamis (20/4).
Baca Juga: Kemenkeu Terbitkan Aturan Mengenai PPN atas Penyerahan Agunan
Lebih lanjut Sri Mulyani menjelaskan bahwa RI dan India memiliki beberapa kesamaan. Misalnya, baik RI maupun India memiliki pemimpin yang disebut karismatik terpilih pada 2014. Yakni, Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri India Narendra Modi.
Tak hanya itu, Indonesia dan India sama-sama memiliki Menteri Keuangan Perempuan. Yakni Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Keuangan India Nirmala Sitharaman.
Dalam unggahan tersebut, Sri Mulyani menjabarkan perbandingan perekonomian kedua negara. Antara lain, produk domestik bruto (PDB) Indonesia yang mencapai US$ 1,34 triliun dan India sebesar US$ 3,74 triliun.
Selain itu, PDB per Kapita Indonesia sebesar US$ 5.020 per kapita dan India sebesar US$ 2.600 per kapita. Populasi Indonesia mencapai 273,5 juta, sementara India mencapai 1,4 miliar.
Baca Juga: Belanja Pendidikan Capai Rp 119,1 Triliun di Kuartal I-2023, Tertinggi dalam 5 Tahun
Defisit APBN Indonesia mencapai 2,55% terhadap PDB dan India lebih tinggi yakni 8,87% terhadap PDB. Adapun keseimbangan primer Indonesia, yakni defisit 0,5% terhadap PDB, jauh lebih rendah dibanding India yang defisit 3,56% terhadap PDB. Sementara utang pemerintah Indonesia mencapai 39,1% terhadap PDB dan India mencapai 83% terhadap PDB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News